ADVERTISEMENT

Penumpang Bus yang Hendak Nyeberang Pelabuhan Merak, Banten, Dipalak Calo Rp500 Ribu

Selasa, 26 Maret 2024 00:08 WIB

Share
Tangkapan layar video oknum calo yang diduga palak penumpang bus (jaket merah) yang akan ke Sumatera melalui penyebrangan Pelabuhan Merak (Foto: dok. Warga)
Tangkapan layar video oknum calo yang diduga palak penumpang bus (jaket merah) yang akan ke Sumatera melalui penyebrangan Pelabuhan Merak (Foto: dok. Warga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Seorang penumpang bus yang hendak nyeberang menggunakan jasa Pelabuhan Merak diduga dipalak calo Rp500 ribu.

Hal itu diketahui setelah video berdurasi 21 detik ramai di grup percakapan. Dalam video tersebut, terlihat penumpang yang akan naik bus di sekitar Pelabuhan Merak, dipaksa membayar hingga Rp500 ribu.

Korban yang enggan membayarnya lantaran kemahalan, lalu mendapat perlakuan kasar dari oknum calo.

Salah satu korban, Amirudin mengaku, dianiaya ketika menolak membayar Rp500 ribu untuk ongkos bus dua orang yang menyeberang lewat Pelabuhan Merak.

Awalnya, dirinya tidak ingin memberikan uang karena biasanya ongkos paling mahal hanya Rp120 ribu.

"Situasi semakin tegang. Melihat istri dan anak, nggak mau ngasih karena tarifnya tahu biasanya dari Merak Rp100 ribu sampai Rp120 ribu, turun di lampung. Ini 2 orang diminta Rp500 ribu," katanya menceritakan kronologisnya melalui WhatsApp, Senin 25 Maret 2024.

Menurutnya, ada empat orang yang menjadi korban. Dirinya adalah korban kedua. Sedangkan video yang diambilnya dan tersebar merupakan korban ketiga.

"Saya korban kedua. Itu korban ketiga (dalam video). Ada sampai 4. Saya kasih Rp500 ribu, itu uang dibagi-bagi. Tapi kita yang dipalak bukan orang ini," ujarnya.

Oknum calo yang melakukan kekerasan akibat jengkel calon penumpang tidak setuju keluar uang untuk ongkos yang tidak sesuai.

Dirinya mengaku dicekik dan mendapat kekerasan fisik di wajah akibat menolaknya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT