Lahan jagung. (Istimewa)

Nasional

Kementan Pastikan Panen Raya Jagung pada Maret-April 2024 Melimpah

Minggu 10 Mar 2024, 12:44 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan panen raya jagung pada periode Maret-April 2024 ini cukup melimpah.

"Panen jagung Maret-April 2024 ini cukup melimpah. Kami mempersilakan para produsen pakan ternak untuk menyerapnya," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan, Suwandi di Jakarta pada Minggu, 10 Maret 2024.

Selain itu, pihaknya menyalurkan bantuan mesin panen dan dryer agar produksi jagung terjaga dan berkualitas serta berupaya menjamin harga jagung petani stabil. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Bulog mengenai hal ini.

"Kami pun berkoordinasi dengan Bulog untuk menyerap jagung petani agar harganya terjamin," ujarnya.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis potensi luas panen jagung pipilan kering periode Januari-April 2024. Luas panen jagung pada Maret diperkirakan 405 hektare dengan produksi 2,29 juta ton pipil kering dan April seluas 318 hektare dengan produksi 1,76 juta ton.

Berdasarkan hal itu, produsen jagung terbesar nasional berasal dari Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Melansir data BPS, potensi luas panen dan produsen jagung pada Maret 2024 terbesar tersebar di sepuluh kabupaten, termasuk Bima.

Adapun kesepuluh kabupaten tersebut, yakni Tuban dengan luas panen 42.811 hektare, Bone 39.131 hektare, Lampung Timur 35.905 hektare, Lampung Selatan 33.940 hektare, Bima 29.178 hektare, Dompu 28.895 hektare, Sampang 28.152 hektare, Pamekasan 22.086 hektare, Lampung Tengah 19.122 hektare, dan Sumbawa 18.363 hektare.

Selanjutnya, potensi luas panen dan produsen jagung April 2024 terbesar tersebar di 10 kabupaten, yaitu Sumbawa 39.632 hektare, Bima 29.957 hektare, Gunung Kidul 26.899 hektare, Dompu 17.060 hektare, Lampung Tengah 15.202 hektare, Wonogiri 15.200 hektare, Boalemo 12.280 hektare, Lampung Timur 12.030 hektare, Jeneponto 11.997 hektare, dan Malang 9.719 hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima, Afifudin menuturkan kondisi pertanaman jagung di Bima pada awal 2024 ini sangat bagus, karena semua lahan termanfaatkan ditanami jagung.

Namun demikian, harga jagung sekarang mengalami penurunan yang cukup signifikan padahal belum memasuki masa panen, yakni Rp4.300 sampai Rp4.400 di tingkat petani. Padahal sebelumnya sebesar Rp8.000 per kg.

Pihaknya berharap intervensi pemerintah pusat bisa mencegah harga jagung tidak turun jauh. Sebab biaya yang dikeluarkan petani di Bima sangat besar daripada daerah lainya.

"Kami harapkan harga jagung masa panen raya ini tetap tinggi agar petani menikmati untung. Minimal harga Rp 6.000 masih wajar diterima petani," terangnya.

Selain itu, perhatian dan bantuan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk peningkatan produksi pertanian khususnya padi dan jagung di Kabupaten Bima, Afifudin mengakui sangat luar biasa.

"Hasil panen jagung Maret-April yang melimpah harus didukung oleh harga yang menguntungkan petani. Oleh karena itu, kami harapkan pabrik pakan dapat diperintahkan untuk turun serap jagung petani," ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan, Sunanto mengatakan panen raya jagung Maret-April 2024 dipastikan hasilnya melimpah. Namun demikian, saat ini harga turun jauh dari sebelumnya mencapai Rp8.000 per kg menjadi Rp3.600 dengan kadar air 25 persen.

"Kami berharap masuknya panen raya Maret-April ini harga tidak turun jauh. Penurunan harga tidak boleh di bawah Rp4.000 karena besarnya biaya yang dikeluarkan petani. Pemerintah kami harapkan dapat mengerahkan pabrik pakan untuk menyerap jagung petani dengan harga di atas Rp 4.000. Kunci harga ada pada pabrik pakan," ujarnya. (Ramot Sormin)

Tags:
kementanKementerian-PertanianPanen Jagungkabupaten bima

Ramot Sormin

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor