JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekitar 11 orang tewas setelah pasukan militer Israel menyerang sebuah tenda yang menampung para pengungsi di sebelah pintu masuk Rumah Sakit Al-Helal Al- Emiraei, Tas as-Sultan, Rafah, Palestina, Sabtu (2/3/2024).
Melansir Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa kepala unit paramedis rumah sakit tersebut, Abdel Fattah Abu Marhi tewas terbunuh dalam serangan itu. Sedangkan, 50 orang lainnya dikbarkan luka-luka.
“Sebuah tenda yang penuh dengan pengungsi di daerah itu, termasuk satu keluarga, telah terkena serangan pesawat tak berawak," kata Hani Mahmoud dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Rafah.
Mahmoud mengatakan, delapan dari sebelas jenazah dibawa ke Rumah Sakit Kuwait karena fasilitas yang di lokasi kejadian cukup kecil sehingga tidak mampu menampung semua korban.
"Meskipun ini bukan pertama kalinya daerah Tal as-Sultan menjadi sasaran, namun ini mungkin yang terburuk," kata Mahmoud.
"Rasa aman masyarakat di Rafah benar-benar hancur,” lanjutnya.
Sekitar 30.320 warga Palestina telah terbunuh dan 71.533 lainnya terluka dalam serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober, kata Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Sabtu.
Kementerian tersebut menambahkan bahwa setidaknya 92 orang di antaranya terbunuh dalam 24 jam terakhir.
Sebelumnya, sekitar 17 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan tiga rumah di tempat lain di Jalur Gaza.
Kantor berita Palestina Wafa, mengutip sumber-sumber medis, melaporkan bahwa jet-jet tempur Israel menargetkan dua rumah di sebelah timur Deir el-Balah di Jalur Gaza tengah, yang menewaskan 15 orang.
"Tadi malam sangat berat bagi orang-orang di Deir el-Balah dengan serangan tank dan jet yang tak henti-hentinya sepanjang malam," kata jurnalis Abubaker Abed, melaporkan dari pusat kota.
"Setidaknya ada 10 ledakan, sebagian besar terjadi di bagian barat dan timur kota," kata Abed sebelumnya.
Sementara itu, di kamp Jabalia di Gaza utara, jet-jet tempur Israel menghantam sebuah rumah dalam sebuah serangan yang menewaskan dua orang. Rumah tersebut dilaporkan menampung 70 orang pengungsi.
Serangan tersebut menewaskan sedikitnya dua orang, menurut penilaian awal, lapor Anadolu Agency.