ADVERTISEMENT

Hamas Hadir dalam Perundingan Gencatan Senjata di Mesir, Israel Mangkir

Senin, 4 Maret 2024 06:15 WIB

Share
Israel tidak menghadiri perundingan gencatan senjata di Mesir, Minggu (3/3/2024). (ist)
Israel tidak menghadiri perundingan gencatan senjata di Mesir, Minggu (3/3/2024). (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perwakilan Hamas tiba di Mesir pada Minggu (3/3/2024) untuk melakukan pembicaraan terkait gencatan senjata dalam perang Gaza, yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS). Namun, Israel justru tidak menghadiri agenda penting tersebut.

Melansir Al Jazeera, Senin (4/3/2024), perundingan tersebut dilakukan setelah AS mensinyalir bahwa Israel telah menyetujui kerangka kerja untuk gencatan senjata dan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas.

Media Israel Ynet melaporkan bahwa Israel tidak mengirimkan tim setelah kelompok Palestina menolak untuk berbagi daftar tawanan yang masih hidup di Jalur Gaza yang terkepung itu. 

"Hamas menolak untuk memberikan jawaban yang jelas dan oleh karena itu tidak ada alasan untuk mengirim delegasi Israel,” kata seorang Pejabat Israel dikutip Ynet.

Sementara itu, seorang pejabat Hamas mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan ketidakhairan Israel dalam perundingan gencatan senjata tersebut.

"(Delegasi datang ke Mesir) untuk bertemu dengan saudara-saudara dari Mesir dan Qatar dan untuk mempresentasikan visi gerakan. Apakah delegasi penjajah tiba di Kairo atau tidak, itu bukan urusan kami," katanya.

Pada Sabtu, Seorang pejabat AS menyatakan bahwa Israel telah menyetujui kerangka kerja untuk kesepakatan gencatan senjata yang akan didiskusikan di Mesir.

"Ada kesepakatan kerangka kerja. Pihak Israel kurang lebih telah menerimanya," kata seorang pejabat senior AS dalam pemerintahan Presiden Joe Biden.

Proposal kerangka kerja tersebut mencakup gencatan senjata selama enam minggu, serta pembebasan tawanan yang dianggap rentan oleh Hamas, seperto orang sakit, terluka, orang tua dan wanita.

Israel dan Hamas telah mengajukan beberapa tuntutan di tengah meningkatnya tekanan dari AS untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata yang akan mulai berlaku sebelum bulan Ramadhan, yakni sekitar tanggal 10 atau 11 Maret.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rivera Jesica Souisa
Editor: Rivera Jesica Souisa
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT