Acap beredar pertanyaan di kalangan masyarakat, apakah para capres – cawapres yang tidak terpilih, bisa bergabung dalam jajaran kabinet pemerintahan baru mendatang. Misalkan menjadi menteri atau jabatan lain.
“Kalau ditanya bisa, pasti bisa. Tak sedikit yang dulu berkompetisi, lantas bergabung dalam pemerintahan menjadi menteri atau pejabat negeri,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.
“Persoalannya mau bergabung atau tidak. Ditawari ikut bergabung atau tidak oleh mantan rivalnya,” kata Yudi.
“Kan bukan rival lagi, sekarang sudah menjadi mantan, mestinya ditawari dan mau bergabung,” kata Heri.
“Masanya belum tiba, masih jauh. Jangan berandai – andai dulu. Tunggu waktunya, kita lihat faktanya,” tambah mas Bro.
“Tapi, kita berharap, masyarakat berkehendak, usai pemilu, berakhir pula perseteruan dan perselisihan akibat perbedaan pilihan,” urai Heri.
“Harapan semacam ini akan menjadi cepat terlaksana, jika para elite politik, para tokoh bangsa negeri ini yang mengawali. Keteladanan sangat dibutuhkan saat sekarang ini,” kata mas Bro.
“Iya keteladanan untuk membangun persatuan dan persatuan, bukan memecah belah. Bukan pula membiarkan perselisihan terus berlarut. Berpegang teguh kepada asas legalitas, bukan superioritas,” kata Yudi.
“Juga keteladanan bagaimana bersikap bijak dalam menyikapi situasi. Santun dalam berbicara, santun pula dalam bertindak.Pendek kata beri komentar yang sejuk, bukan memprovokasi dan memanaskan situasi,” tambah mas Bro.
“Terus siapa yang harus memulai?,” tanya Heri.
“Ya semua elemen bangsa yang menghendaki adanya kesejukan situasi, ketenangan, ketentraman. Ben enak golek sandang pangan (biar gampang dan nyaman mencari nafkah untuk keluarga),” jawab mas Bro.
“Kalau begitu saya juga harus memulai,” kata Heri.
“Ya, kalau mau ayem tentrem harus membangun kerukunan. Jika ada perselisihan akhiri melalui musyawarah dan mufakat dengan melepaskan ego pribadi dan kelompoknya.Itu ajaran sejak dulu kala,” kata mas Bro.
“Cuma kita ini rakyat kecil, peran dan pengaruhnya juga kecil. Lain kalau yang ada di atas kompak bergerak, terutama mereka yang terlibat dalam kontestasi pemilu, pasti pengaruhnya untuk menyejukkan akan besar sekali,” kata Heri.
“Sekecil apa pun peran kita lebih berharga, minimal bagi diri kita, ketimbang sama sekali tidak ..,” urai mas Bro. (joko lestari)
