Jika Terpilih, Capres Anies Janji Tuntaskan Ketidakadilan dan Ketimpangan di Republik Indonesia

Sabtu 10 Feb 2024, 15:48 WIB
Kampanye Akbar Anies-Muhaimin, Ahmad Tri Hawaari

Kampanye Akbar Anies-Muhaimin, Ahmad Tri Hawaari

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baawedan berjanji menuntaskan ketidakadilan dan ketimpangan yang terjadi di Republik Indonesia (RI) ketika terpilih nanti.

Hal itu disampaikam Anies dihadapan lautan massa pendukungnya saat kampanye akbar di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu, 10 Februari 2024.

"Kita menyaksikan ketidakadilan yang sudah mewarnai perjalanan Republik ini, apakah itu boleh dibiarkan? Apakah itu boleh dilanjutkan? Tanggung jawab kita adalah bersama-sama menghentikan ketidakadilan, menghentikan ketimpangan, menghadirkan perubahan," ucap Anies.

Dihadapan para pendukung, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyinggung soal segelintir elit yang menguasai perekonomian di Indonesia.

"Beberapa waktu yang lalu terdengar obrolan ruang-ruangan tertutup yang mengatakan bahwa beberapa orang menguasai sepertiga perekonomian Indonesia sementara 280 juta lainnya harus berebut sisanya," ucap Anies.

"Kondisi ini tidak bisa dibiarkan rakyat Indonesia harus mendapatkan kesempatan yang setara harus mendapatkan masa depan yang setara," sambungnya.

Capres nomor urut 01 itu berjanji segera menuntaskan ketidakadilan dan ketimpangan sosial yang terjadi di Republik ini.

"Kita menginginkan perubahan yang sesungguhnya bukan perubahan yang basa-basi, kita bergerak untuk bisa menggeser yang disebut sebagai pengambilan manfaat atas ketimpangan," paparnya.

Pasangan suami istri (pasutri) asal Bogor, Dedi (69) dan Siti Nurbaya (61) sengaja datang ke Jakarta Internasional Stadium (JIS) untuk menghadiri acara kampanye akbar Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Dedi yang merupakan mantan pensiunan PNS di Kementerian Koperasi itu sengaja datang ke JIS untuk memeriahkan kampanye akbat AMIN.

"Saya berdua sama istri dari Bogor, memang sengaja datang untuk memenangkan Anies Baswedan. Kita mau ada perubahan," katanya kepada poskota.co.id di lokasi, Sabtu, 10 Februari 2024.

Sementara itu, Siti mengungkapkan alasannya pindah haluan untuk memenangkan Anies Baswedan-Muhaimib Iskandar dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 tahun ini.

Ia menyebut jika sebelumnya memilih Prabowo Subianto sebagai Presiden. Namun ketika Menteri Pertahanan (Menhan) itu berkoalisi dengan Presiden Jokowi, dirinya langsung berpindah haluan pilih Anies Baswedan.

"Sampai 2009 kita pilih Gerindra, tapi sekarang sejak pak Prabowo sama Jokowi, saya kurang srek gitu gak tau kenapa ya," katanya.

Dikatakan Siti, dirinya selama pindah haluan memilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengaku tidak pernah mendapat bayaran apapun dari tim kampanye AMIN.

Bahkan, Siti berujar jika dirinya dan teman-teman secara kolektif membuat gerakan memenangkan Anies Baswedan dengan cara membuat pin, kaos, hingga kalender bergambar mantan Gubernur DKI Jakarta itu agar bisa menjadi Presiden.

"Jadi kita punya grup, kita patungan bikin pin, bikin koas, terus kita bagi-bagi. Jujur aja saya gak pernah dapat uang dari siapapun selama saya memilih AMIN. Jadi istilahnya tidak ada pengumpulan dana dari apapun," paparnya.

Pasutri asal Ciomas, Bogor, Jawa Barat ini meyakini jika AMIN menang dalam satu putaran. Apalagi dirinya melihat antusiame masyarakat di kawasan JiS yang membludak. (Pandi)

News Update