BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Tim Reskrim Polsek Bantargebang tangkap dua orang tersangka pencurian sepeda motor milik korban guru ngaji di Mustikajaya, Bekasi, Jawa Barat.
Belakangan keduanya sudah beraksi sebanyak empat kali.
Kedua tersangka yang di tangkap ialah M (30) selaku eksekutor dan EM (22) memantau jarak jauh.
Pengakuan tersangka, aksi pencurian sepeda motor telah dilakukan sebanyak 4 kali.
"Sama ini udah 4 kali," kata tersangka M saat konperensi pers, Senin (29/1/2024).
Pengakuan tersangka, mereka berprofesi sebagai kuli serabutan dan tak jarang menganggur.
Mereka akhirnya terdesak ekonomi dengan memutuskan untuk mencuri sepeda motor.
"Buat kebutuhan aja, ya namanya juga gak ada kerjaan lain butuh uang," sebutnya.
Untuk melancarkan aksinya, tersangka membawa kunci letter T dan benda air soft gun tidak aktif untuk menakuti para korbannya.
Tersangka mengaku air soft gun dibeli dari situs daring senilai Rp2,3 juta.
"Beli di online, harga Rp2,3 juta," singkat M.
Sepeda motor curian ini akan dijual di kampung tersangka di wilayah Cariu, Bogor, Jawa Barat.
Satu unit sepeda motor dijual dengan harga Rp3 juta.
Sebelumnya, kedua tersangka ditangkap setelah gagal melarikan diri karena panik ngebut hingga menabrak trotoar di kawasan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, (17/1/2024) lalu.
Korbannya saat itu merupakan guru ngaji bernama Nadiyah Kansah Faizah yang sedang mengajar privat di rumah peserta didik.
Motor yang dicuri tersangka Ijah jenis matic Honda.
"Korbannya guru ngaji bernama Nadiyah Kansah Faizah, korban datang kerumah ke alamat itu untuk mengajar ngaji dengan naik motor," ucap Kapolsek Bantargebang, AKP Ririn Dwi Ariyanti, Senin (29/1/2024).
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman 7 tahun. (Ihsan Fahmi)