ADVERTISEMENT

Pencurian Hewan Ternak Teror Warga Kampung Prigi Bedahan Sawangan Depok

Senin, 29 Januari 2024 09:56 WIB

Share
Cecep peternak menunjukan lokasi sisa - sisa jeroan dan darah kerbau yang dimutilasi dan jeroan dibuang di semak-semak tidak jauh dari TKP. (Angga)
Cecep peternak menunjukan lokasi sisa - sisa jeroan dan darah kerbau yang dimutilasi dan jeroan dibuang di semak-semak tidak jauh dari TKP. (Angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID –  Viral kasus pencurian hewan ternak kerbau modus sisakan jeroaan,  terjadi di Kampung Prigi RT 03 RW 08, Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Minggu (28/1/2024) subuh.

Rekaman video yang diunggah di media sosial viral terlihat seekor kerbau ditemukan sudah mati  dengan keadaan mengenaskan. Dalam rekaman video yang viral tersebut kaki sebelah kiri hingga sampai paha kanan putus dengan isi jeroan yang ditinggal di tkp.

Saat Poskota mencoba mengkroscek ke lokasi kejadian di Jalan H.Kiung 2 RT 03 RW 08, Kp.Prigi, Bedahan, Sawangan, Kota Depok, dengan korban Cecep (52) mengatakan hewan ternak kerbau peliharaannya ditemukan di semak-semak berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kandang sudah sangat memprihatinkan.

"Kondisi kerbau betina yang sedang hamil dicuri pelaku terlihat dalam vidio yang viral di medsos saat ditemukan semak-semak dalam kondisi mengenaskan dengan keadaan kaki sebelah kiri hilang dipotong dibawa pencuri," ujar korban Cecep peternak kepada Poskota di lokasi kejadian, Senin (29/1/2024) pagi.

Tidak hanya kerbau betina yang sedang hamil di curi pelaku, lanjut Cecep juga  ada lagi seekor kerbau betina remaja usia lima bulanan dengan menyisakan jeroan di kebun berhasil dibawa pelaku.

"Atas kejadian ini kerugian tiga ekor kebo termasuk satu kebo masih dalam kandungan kebo betina yang dipotong total mencapai Rp 30 juta," katanya.

Untuk Bajak

Hewan ternak kerbau betina yang dicuri pelaku, menurut Cecep dirawat sudah selama delapan tahun dan biasa dipergunakan untuk bajak sawah.

"Kerbau milik kakak H.Sanusi diserahkan untuk dirawat. Sebelumnya dipergunakan kakak buat bajak disawah," ujar Cecep.

Sebagai peternak, Cecep mengungkapkan memiliki firasat tidak enak saat kerbau dicuri.

"Saat kejadian sudah ada firasat tidak enak. Pada waktu malam kejadian meminta anak baru pulang pengajian pukul 02.00 WIB masih ada melihat kerbau di lahan kebun kosong. Tapi saat mau solat subuh sekitar pukul 05.00 WIB kerbau hilang dan kecium bau amis darah disemak-semak berjarak 100 meter saat ditelusuri ternyata kerbau sudah tewas," ungkapnya.

Sementara itu untuk kasus pencurian  kerbau ini, menurut Cecep sebelumnya juga pernah kejadian dua ekor kerbau milik kakak juga pernah hilang.

"Biasa di lingkungan sini yang banyak hilang kambing dengan modus mengeluarkan isi jeroan ditinggalkan di dalam kandang. Tapi pencurian kerbau ini baru pertama kali terjadi dan dalam hal ini kakaknya sempat syok atas kejadian ini," tuturnya.

Dari kejadian ini, lanjut Cecep, dirinya akan lebih berhati-hati lagi  dan waspada dalam menjaga hewan ternak.

"Paling tidak nanti pintu kandang akan kita buat permanen dengan bahan besi yang semula dari kayu. Supaya keamanan ternak dapat lebih terjaga," tutupnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT