DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Seorang laki-laki diduga mau mencuri motor yang sedang diparkir di depan toko baju muslim Rabani, RT 02 RW 12, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis (25/1/2024) malam babak belur dihakimi massa.
Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Kemirimuka, Aiptu Rojuddin mengatakan TKP kejadian perbatasan dengan wilayah Kemirimuka saat sedang patroli dialogis mendapat laporan warga bahwa ada seorang pelaku diduga mau mencuri motor menjadi sasaran hakim jalanan warga.
"Setelah mendapat informasi itu sekitar pukul 22.00 WIB langsung ke TKP Rabani, ternyata seorang laki-laki sebagai pelaku diduga mau mencuri motor sudah dikerumuni massa dan menjadi pelampiasan amarah warga hingga pelaku babak belur," ujar Aiptu Rojuddin kepada Poskota usai dikonfirmasi, Jumat (26/1/2024) pagi.
Mencegah aksi tidak diinginkan terhadap pelaku yang sudah babak belur, sigap Aiptu Rojuddin langsung membawa pelaku menyelamatkan dari amukan massa.
"Pelaku dibawa ke Polsek Pancoran Mas diserahkan ke unit SPKT untuk penanganan lebih lanjut," katanya.
Untuk identitas pelaku, lanjut Rojuddin, berinisial D (50) yang diketahui merupakan orang yang suka bermasalah di sekitar lokasi kejadian.
"Pelaku pengangguran dan tidak jelas hidupnya. Namun sehari-hari sering tidur di musholah tidak jauh dari TKP dan juga tidak memiliki kartu identitas KTP," tuturnya.
Dalam kejadian ini, Aiptu Rojuddin mengajak korban Muhaimin (27) sopir Rabani untuk membuat laporan di Polsek Pancoran Mas.
"Saat kejadian itu juga korban membuat laporan di Polsek Pancoran Mas. Termasuk motor korban yang mau dicuri juga dibawa ke Polsek," ungkapnya.
"Modus pelaku mencuri motor korban saat mengambil kunci di dalam jok motor," ucapnya.
Terpisah Kanit Reskrim Polsek Pancoran Mas, Iptu Ruchyat menambahkan pelaku kini sudah diamankan di Polsek.
"Korban sudah buat laporan di Polsek dan seorang laki-laki terduga pelaku sedang dimintai keterangan penyidik," ujar Iptu Ruchyat kepada Poskota usai dikonfirmasi, Jumat (26/1/2024).
Selain itu dari hasil pemeriksaan awal terhadap pelaku, Iptu Ruchyat mengatakan diketahui mengalami gangguan kejiwaan.
"Pelaku orang dalam gangguan kejiwaan (ODGJ)," tutupnya. (Angga)
