BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Dinsos Kabupaten Bogor bakal berikan bantuan alat dengar kepada suami dari Baliah si Pengemis 'A Kasian A'.
Kasi Rehabilitasi sosial (Rehsos) pada Dinsos Kabupaten Bogor, Ety Haryati menyebut, bantuan alat dengar ini akan diberikan kepada Ropik yang tak lain adalah suami dari Baliah si Pengemis 'A Kasian A'.
Karena, kata Ety, dari hasil assessment Dinas Sosial berserta Pemerintah Desa Ciasihan dan Kecamatan Pamijahan, didapati bahwa suami dari Baliah tersebut memiliki kebutuhan khusus.
"Paling dengan suaminya memang tunarungu akan ditindaklanjuti dengan pemberian bantuan alat bantu dengar karena," kata Ety kepada Poskota.co.id, Rabu (17/1/2024).
Lebih lanjut, Ety menuturkan, Baliah beserta Ropik pun telah terdaftar dalam beberapa bantuan pemerintah, diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Bahkan, untuk anak dari Baliah dan Ropik yang baru menginjak kelas 5 SD, ia pun telah mendapat bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Kami Sama-sama sudah assessment hasilnya si ibu terkait dengan bantuan si ibu masuk PKH, dan KTP, KK aktif dia memiliki KIS, KIP, BPNT bantuan semua sudah ada," terangnya.
Selain bantuan yang telah disebutkan, keluarga wanita yang viral lantaran mengemis di kawasan TNGHS tersebut pun telah memiliki BPJS untuk layanan kesehatan.
"Yang berkaitan dengan kami mereka sudah memiliki semuanya, sudah dapat bantuan juga," terangnya.
Namun, karena Baliah dan Ropik memiliki kebutuhan khusus, dibutuhkan pula bantuan dan pengecekan kesehatan secara berkala yang bermuara pada penanganan Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui Puskesmas.
"Untuk kesehatan si ibu baliah itu kita belum tau, karena kaitannya dengan puskesmas," paparnya.
Kepada Baliah, lanjut Ety, karena yang berkaitan telah mendapatkan semua pelayanan sosial, Dinsos Kabupaten Bogor beserta pemerintah setempat pun menghimbau Baliah agar tidak mengemis lagi.
"Kita sudah memberi arahan-arahan bersama Kades dan kecamatan agar tidak kembali lagi ke jalan," paparnya.
Diketahui, Baliah sendiri adalah warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Ia mengaku terpaksa mengemis di kawasan TNGHS pada akhir pekan atau hari libur karena sang suami yang hanya seorang serabutan.
Pada akhir pekan atau hari-hari tertentu pada hari libur, Baliah berangkat dari rumahnya pukul 07.00 WIB ke kawasan TNGHS untuk mengemis dan pulang pada pukul 17.00 WIB.
Dalam satu hari mengemis, Baliah mengaku hanya bisa mendapatkan uang Rp 100 ribu untuk mencukupi kebutuhan kesehariannya.
"Sehari dapet Rp100 ribu, ojek Rp70 ribu bolak-balik, sisa Rp30 ribu, buat jajan anak sehari Rp10 ribu," ucapnya, Selasa (16/1/2024).
Baliah mengaku kerapkali mendapatkan teguran pada saat ia mengemis di kawasan TNGHS tersebut.
"Disini ge dimarahin sama abah abah kata orang jangan mengemis disini," ujarnya.
Bahkan, pernah sekali kejadian, uang hasil mengemis Baliah hilang diambil oleh seseorang yang tak berperikemanusiaan.
"Uangnya pernah diambil sama orang jail," terang wanita yang tengah jadi buah bibir warganet ini. (Panca Aji)