Prabowo Subianto. Foto: Poskota/Ahmad Tri Hawaari

Kawal Pemilu

Survei SPIN: Elektabilitas Prabowo Melesat Usai Dicibir Anies dan Ganjar di Debat Ketiga

Senin 15 Jan 2024, 21:01 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Direktur eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara mengatakan, debat Capres yang diselenggarakan oleh KPU pada Minggu, (7/1/2024) lalu tidak mempengaruhi pilihan mereka dalam Pilpres 2024.

"Apakah acara debat calon Presiden dan Wakil Presiden yang telah dilakukan 7 Januari 2024 tersebut memengaruhi pilihan Anda atau tidak?" tanya Igor dalam kuesioner di surveinya, Senin (15/1/2024).

Dari survei yang dilakukan dalam periode 8 - 14 Januari 2024, yang artinya survei dilakukan setelah debat ketiga tersebut, ditemukan jawaban bahwa mayoritas masyarakat tidak terpengaruh pilihan politiknya.

"Tampaknya acara tersebut hanya berpengaruh kepada 20,8 persen publik saja. Mayoritas publik atau 72,9 persen mengaku acara tersebut tidak memengaruhi pilihan mereka terhadap masing-masing Capres," ujarnya.

Dengan demikian, Igor pun menilai bahwa debat kemarin tidak menjadi referensi bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya.

"Acara debat dianggap sebagai acara biasa saja dan tampaknya bukan sebagai referensi utama dalam menentukan pilihan," tukasnya.

Selain itu, Igor juga menanyakan kepada responden apakah mereka tertaik dengan debat ketiga yang dijalankan oleh KPU kemarin. Mayoritas menilai bahwa debat tersebut tidak menarik.

"Acara debat ke-3 itupun ternyata dianggap tidak menarik. Sebagian besar publik atau 78,8 persen publik mengaku bahwa acara debat tersebut tidak menarik. Sementara yang melihat itu menarik hanya sebesar 12,4 persen saja," terang Igor.

Hal ini karena menurutnya, publik melihat debat ketiga yang menampilkan ketiga Capres sudah tidak masuk ke dalam substansi materi debat. Karena isinya lebih kepadanya momentum pertanggung jawaban Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, bukan Capres.

"Debat yang seharusnya pemaparan gagasan justru menjadi ajang serangan terhadap Prabowo dari Anies dan Ganjar. Bahkan Anies dengan data-data yang keliru terlalu jauh masuk menyerang pribadi Prabowo yang dianggap tidak ada relevansinya terhadap tema debat," paparnya.

Sementara itu, jika dilihat dari tingkat elektabilitas, upaya Ganjar dan Anies yang mencoba mendegradasi Prabowo Subianto dalam debat ketiga ternyata tidak berhasil. Sebab, elektabilitas Anies malah merosot, begitu pun dengan Ganjar. Sementara Prabowo malah mendapatkan skor lebih tinggi.

"Koreksi dukungan tersebut merupakan dampak dari gaya debat Anies yang menyerang Prabowo. Keinginan Anies untuk mendapatkan peningkatan poin dukungan justru yang memeroleh poin dukungan Prabowo," terang Igor.

Sekadar informasi, survei SPIN tersebut dilakukan dalam kurun waktu 8 - 14 Januari 2024 dengan melibatkan 2.178 responden di seluruh provinsi di Indonesia.

Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan teknik pengumpulan data yakni direct interview dengan bantuan kuesioner. Hasilnya, margin of error (MoE) sebesar 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Tags:
surveiPrabowo Subianto

Reporter

Administrator

Editor