ADVERTISEMENT

Dukung Capres Prabowo, Anggrek KCB Gelar Parade 300 Perahu di Muara Gembong

Kamis, 18 Januari 2024 12:23 WIB

Share
Komunitas Anggrek KCB gelar parade 300 perahu di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. (Ist)
Komunitas Anggrek KCB gelar parade 300 perahu di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komunitas disabilitas Anggrek Karya Cacat Berkreasi (Anggrek KCB) menyelenggarakan “Parade 300 Perahu” yang diikuti oleh 1.000 nelayan, berasal dari 3 kampung di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. 

“Parade 300 Perahu” yang diinisiasi oleh Anggrek KCB merupakan bentuk dukungan kepada Capres Prabowo Subianto, dan ide ini disambut baik oleh wadah relawan Presidium Relawan Prabowo Subianto (PRPS) dan oleh keluarga Prabowo yang kemudian mengemasnya sebagai bentuk apresiasi kepada warga Desa Pantai Bahagia. 

Konsep Keluarga Prabowo Menyapa sudah dicanangkan beberapa waktu lalu dan mendapatkan sambutan yang hangat dari masyarakat. 

 

Pelindung PRPS, Hashim S. Djojohadikusumo menyampaikan, ”Saya sangat terkesan akan ide kegiatan “Parade 300 Perahu”. Saya pikir ini kreatif dan selain itu saya sangat antusias untuk berjumpa dengan warga Muara Gembong untuk melihat dimana mereka tinggal dan mendengarkan aspirasi mereka. Saya paham kondisi sebagian besar para nelayan di nusantara dan ini adalah kesempatan yang tepat untuk menyaksikan langsung kehidupan mereka dan mengetahui kendala-kendala yang mereka hadapi.” 

Menurut data yang ada, Kampung Muara Beting yang dulu sempat dijuluki kampung “dollar” kini terancam hilang. 

 

Kampung ini dulu dijuluki kampung dollar karena berlimpah hasil tangkapan laut, mulai dari ikan, udang, hingga kepiting. Masyarakat yang tinggal di kampung ini pun makmur sentosa. Namun, kampung yang sempat berjaya di tahun 1980-an ini kini terancam hilang karena tergerus ombak dan kenaikan muka air laut (abrasi). 

Jarak Kampung Muara Beting Ujung dengan pesisir pantai saat ini hanya 200 meter. Padahal, di awal tahun 2000, jarak tempuh dari kampung tersebut ke pesisir pantai mencapai sekitar 1,5 kilometer. Abrasi dan penurunan muka tanah turut melenyapkan tiga kampung lain di Muara Beting Ujung.

Sapto Yuli Isminarti, Pendiri Anggrek KCB, menjelaskan salah satu kampung di Desa Pantai Bahagia dengan penduduk kurang lebih 7.000 orang. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT