Ilustrasi Pedagang sembako di pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan Jakarta Barat. (Pandi)

Tangerang

Pasca Nataru, Harga Komoditi Berangsur Turun

Selasa 09 Jan 2024, 09:37 WIB

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Pasca libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru), stok dan harga-harga komoditi di beberapa pasar tradisional Kabupaten Tangerang, Banten, terpantau berangsur turun. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang, Resmiyati Marningsih mengatakan, memasuki tahun 2024 ini.

Pihaknya, terus melakukan kontrol dan pengawasan kebutuhan pokok dipasar-pasar yang ada di Kabupaten Tangerang. 

Pasalnya, memasuki musim penghujan. Kebutuhan komoditi selalu mengalami kenaikan, sehingga khawatir terjadinya inflasi besar-besaran.

Maka dari itu, untuk menekan inflasi dan mengontrol harga-harga komoditi pihaknya terus melakukan pemantauan harga dan stok kebutan. 

"Memasuki awal tahun 2024, kami Disperindag Kabupaten Tangerang terus melakukan pengawasan komoditi bahan pokok di masyarakat. Pengawasan ini kami lakukan sebagai bentuk antisipasi menjelang musim penghujan dan juga menekan angka inflasi daerah," katanya, Selasa (9/1/2024).

Menurut Resmiyati, beberapa harga komoditi mengalami penurunan, dan bahkan kembali ke harga HET.

Diantaranya, telur ayam berada di harga Rp27.000 per kilogram, cabai merah besar Rp66.667 per kilogram dan bawang merah menjadi Rp35.000 per kilogram.

"Sebelumnya, harga cabai dan bawang merah cukup tinggi. Namun, saat ini sudah berangsur turun," ungkapnya. 

Resmiyati mengaku, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Bulog Cabang, Hiswana Migas, dan pengelola pasar induk.

Dengan demikian, dirinya menegaskan bahwa stok kebutuhan komoditi di Kabupaten Tangerang dapat dipastikan aman, dan tidak akan terjadi kelangkaan. 

Dia juga berharap, seluruh harga-harga komoditi di Kabupaten Tangerang terus menurun.

Sehingga, masyarakat tidak terberatkan dan ancaman inflasi dapat diatasi. 

"Untuk ketersediaan semua bahan dasar pokok saat ini masih aman di pasaran. Kami berharap, dengan melakukan pemantauan bahan pokok ini bisa menekan angka inflasi yang ada di Kabupaten Tangerang," harapnya. 

Sementara itu, salah satu pengunjung Pasar Tradisional Tigaraksa, asal Kampung Katomas, Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Rhomdonah menambahkan, bahwa harga cabai memang telah mengalami penurunan, akan tetapi belum mencapai maksimal. Khususnya, cabai rawit merah. 

"Memang sudah mengalami penurunan tapi belum maksimal. Kalau bisa si turun hingga harga cabai Rp35.000," pungkasnya. (Veronica Prasetio) 
 

Tags:
sembakoHarga Komoditi Berangsur TurunTahun Baru 2024Kebutuhan Pokok

Veronica Prasetio

Reporter

Administrator

Editor