JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 dimanfaatkan sebagian orang untuk pergi berlibur.
Banyak juga yang memaanfaatkan waktu libur panjang untuk pulang kampung.
Seperti di Terminal Bus AKAP Kalideres, Jakarta Barat, calon penumpang dari berbagai daerah tampak memadati.
Mereka menunggu kedatangan bus yang akan membawa ke kampung halaman masing-masing.
Salah satu pedagang asongan di terminal, Abdul berujar jika pemudik asal Jawa dan Sumatera sekilas memiiliki ciri atau perbedaan yang terlihat.
Ciri atau perbedaan itu terlihat dari barang bawaan yang dibawa calon penumpang asal Jawa dan Sumatera.
Untuk pemudik asal Jawa, kata Abdul, biasanya calon penumpang membawa barang bawaan yakni kardus dan tas ransel biasa.
"Kalau pemudik asal Sumarera biasanya cuma bawa tas ransel besar, jadi barang bawaanya cuma di tas aja, gak bawa kardus," katanya kepada wartawan di lokasi, Minggu (24/12/2023).
Abdul menjelaskan, dari pengalamannya sebagai pedagang asongan dan bertemu banyak pemudik, perbedaan itu dikarenakan beberapa faktor.
Selain itu, perbedaan tersebut juga berdasarkan pengalaman dari pemudik itu sendiri.
Dari pengalaman Abdul, pemudik asal Sumatera tidak membawa barang bawaan seperi kardus layaknya pemudik asal Jawa karena tidak mau repot.
Sebab pada masa kondisi terminal dulu, kenek bus kerap menarik paksa penumpang.
Tak jarang kenek langsung menarik barang bawan penumpamg agar mau menaiki bus yang ditawarkan kenek tersebut.
"Nah itu yang bikin pemudik asal Sumatera gak banyak baran bawaan, apalagi kan perjalanan mereka agak jauhya harus nyebrang kapal dulu," katanya.
"Para pemudik itu dulu baru turun dari terminal langsung ditarik sama kenek, dipaksa buat naik bus nya. Kalau sekarang kan enggak begitu," tambah Abdul.
Menurutnta hal itu membuat pemudik asal Sumatera tidak mau repot dengan membawa banyak barang bawaan diluar dari isi tas.
"Makanya yang datang bawa kardus besar, itu biasanya pemudik asal Jawa. Nah kalau dia datang cuma bawa tas ransel besar itu biasanya pemudik asap Sumetara," tuntasnya. (Pandi)