Mudik Lebaran 2024, Korlantas Polri Buat Skema Pengurai Kepadatan Lalin

Selasa 05 Mar 2024, 16:45 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan bersama stakeholder melakukan tanda tangan SKB dalam menyamakan persepsi mudik Lebaran 2024 di Jakarta. (Foto: Poskota/Angga)

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan bersama stakeholder melakukan tanda tangan SKB dalam menyamakan persepsi mudik Lebaran 2024 di Jakarta. (Foto: Poskota/Angga)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Korlantas Polri melakukan persiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2024. Sistem ganjil genap dan sistem satu arah akan kembai diberlakukan di beberapa ruas jalan alteri termasuk tol.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, ada beberapa kesepakatan dalam penanganan arus mudik Lebaran 2024. Mulai dari pembatasan operasional angkutan barang untuk sumbu tiga keatas, pengecualian angkutan bahan pokok, dan BBM diprioritaskan di jalan ruas tol maupun jalan-jalan alteri.

Selain itu, pada puncak arus mudik dan balik nanti, pihaknya akan memberlakukan contraflow untuk mengurai kepadatan kendaraan.

"Sistem satu arah (one way) di saat puncak arus mudik atau balik di beberapa ruas jalan tertentu dan juga pemberlakuan contraflow, juga pada penyebrangan terutama Pelabuhan Merak, Bakauheni ke arah Pulau Sumatera, Pulau Bali di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk nanti akan buat sistem penggunaan perjalanan atau delay by sistem," ungkap Aan, Selasa, 5 Maret 2024.

Ditemui usai Rapat Koordinasi Kesiapan Pengelolaan Arus Lalu Lintas Mudik-Balik Lebaran 2024, Aan menyebut akan ada beberapa pelabuhan ke arah Sumatera yang dibuka. Hal itu dilakukan agar tak ada penumpukan di Pelabuhan Merak.

"Ada tiga pelabuhan yang kita buka untuk menyebrang ke Pulau Sumatera yaitu Pelabuhan Merak, dapat digunakan melayani kendaraan pribadi dan angkutan bis atau umum, Pelabuhan Pelindo-Ciwanda untuk kendaraan roda dua dan angkutan barang untuk sumbuh tiga ke bawah atau gol VI kebawah. Terakhir Pelabuhan BBJ-Bojonegara buka untuk kendaraan angkutan barang kelas 7-9," tambahnya.

Selain itu Aan juga telah mempersiapkan jika terjadi kontigensi kepadatan lalu lintas yang sangat besar akan dibuka kembali untuk Pelabuhan Hidakiyat.

"Untuk Bali selain Ketapang dan Gilimanuk, kita akan buka Pelabuhan Jangkar yang ada di Situbondo bisa juga untuk mengarah Lombok bagi angkutan barang," tambahnya.

Sementara itu dari pihak ASDP, lanjut Aan juga akan memberlakukan sistem pelayanan penjualan tiket online.

"Antisipasi kepadatan saat antre masuk ke pelabuhan, pemudik sudah bisa memesan tiket secara online mulai berjarak 2 kilometer dari pelabuhan," tambahnya.

Ganjir Genap dan Contraflow

Berita Terkait

News Update