Seorang Guru di Georgia Didakwa Usai Ancam Seorang Murid Terkait Bendera Israel

Minggu 17 Des 2023, 18:46 WIB
Seorang Guru di Georgia Didakwa Usai Ancam Seorang Murid Terkait Bendera Israel (Foto: edition.cnn.com)

Seorang Guru di Georgia Didakwa Usai Ancam Seorang Murid Terkait Bendera Israel (Foto: edition.cnn.com)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang Guru di salah satu sekolah di Georgia, Benjamin Reese didakwa dengan tuduhan melakukan ancaman terorisme dan kekejaman terhadap anak-anak usai meneriaki dan mengancam seorang murid.

Melansir ABC News, menurut laporan dari pihak kepolisian, murid tersebut tersinggung dengan bendera Israel di ruang kelas Reese.

Laporan Kantor Sheriff Houston County menyatakan, Reese terdaftar sebagai guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 7 di Warner Robins Middle School. 

Reese dilaporkan oleh seorang guru lain karena meneriaki tiga siswa saat di lorong sekolah dengan kata yang tidak senonoh hingga ancaman pemenggalan kepala pada 7 Desember 2023.

Menurut catatan laporan kepolisian, pada saat kejadian, siswa tersebut menghamiri Reese dan menunjuk ke arah bendera Israel di dalam kelasnya, dengan maksud ingin bertanya alasan Reese mengibarkan bendera tersebut di kelas.

Sebab menurut siswa yang menjadi sasaran kemerahan Reese, pemasangan bendera Israel itu menyinggung karena Israel telah membunuh orang Pakistan. 

Namun, laporan tersebut masih ambigu karena khawatir petugas salah menyebut orang 'Palestina' menjadi 'Pakistan' di laporan. Hal itu mengingat perang Israel-Hamas yang sedang terjadi belakangan ini yang meningkatkan ketegangan di seluruh dunia.

Siswa tersebut mengatakan kepada petugas, Reese berteriak dan mendekatinya, lalau berusaha mencegahnya untuk pergi dan menuntut untuk mengetahui siapa murid itu dan siapa wali kelasnya.

Sebuah laporan terpisah menyatakan, pertengkar mulai terdengar ketika Reese meneriaki siswa itu untuk tidak boleh membuat komentar antisemit kepada seorang Yahudi.

"Anda tidak boleh membuat komentar antisemit seperti itu kepada seorang Yahudi," kata Reese yang tertulis dalam laporan tersebut, dikutip dari ABC News, Minggu (17/12/2023).

Laporan itu juga menyebut, siswa tersebut diduga merespons secara negatif pernyataan Reese itu tetapi tidak berteriak. Kemudian, Reese terus berteriak ketika siswa itu meninggalkan kelas dan berjalan di lorong.

Kemudian, Reese meneriaki siswa itu dengan ancaman akan menyeretnya ke tempat parkir dan menggorok lehernya. Hal ini disampaikan dalam laporan insiden tersebut.

Di sisi lain, dalam laopran itu Reese menyangkal semua tuduhan tersebut. Tetapi ia mengaku bahwa ada seorang siswa yang memasuki kelasnya dan mengatakan kepadanya bahwa bendera Israel itu menyinggung. Lalu, ia mengatakan kepada siswa tersebut bahwa dia antisemit.

Berdasarkan laporan itu, Reese juga mengatakan bahwa dirinya tidak mengatakan sesuatu yang rasis. Lalu, ketika ditanyai lebih lanjut oleh petugas, dia menjawab bahwa dia tidak punya apa-apa lagi untuk diceritakan kepada petugas dan menggunakan hak-hak sipilnya.

Dalam sebuah pernyataan kepada ABC News, Distrik Sekolah Houston County mengatakan bahwa mereka tidak dapat membahas masalah personil secara spesifik, kecuali bahwa Reese sudah tidak berada di kampus Warner Robins Middle School sejak 7 Desember.

"Semua karyawan di Distrik Sekolah Houston County diwajibkan untuk mematuhi Kode Etik Pendidik," bunyi pernyataan dari Distrik Sekolah Houston County yang membawahi Warner Robins Middle School.

 "Jika ada pelanggaran, atau tuduhan pelanggaran, kami menyelidiki dan merespons dengan tepat. Keselamatan dan kesejahteraan siswa dan staf kami adalah prioritas utama kami," lanjut pernyataan itu.

News Update