Capres Ganjar Pranowo tidak ambil pusing soal hasil survei tentang elektabitasnya dalam pilpres 2024. Termasuk hasil survei yang menunjukkan dirinya bersama cawapres Mahfud MD, berada di posisi paling bawah.
Hal terpenting bagi Ganjar, terus blusukan turun ke akar rumput dan mendengarkan semua aspirasi masyarakat.
Kondisi survei yang menjadi perdebatan di publik, biarkan saja itu menjadi domain publik untuk saling mendiskusikan. Tapi tugas kami adalah bertemu langsung dengan rakyat, terus melakukan konsolidasi partai, dan relawan, kata Ganjar di Jakarta, Kamis ( 14/12/2023).
Pernyataan senada pernah juga disampaikan Capres Anies Baswedan ketika dimintai komentarnya soal hasil survei yang menempatkan posisi urutan terbawah elektabilitas.
Bagi Anies dan pasangannya, yang penting terus jalan, terus bekerja menjangkau semua, silaturahmi dan memberikan penjelasan soal tujuan pada semua masyarakat.
"Tidak ambil pusing, bisa jadi karena angka - angka masih terus bisa berubah ya," kata Heri mengawali obrolan warteg berama sohibnya, mas Bro dan Yudi.
"Tidak ambil pusing, dalam artian bukan menjadi penghambat kampanye, sebaliknya sebagai pemacu, termasuk dalam debat capres - cawapres yang merupakan momen penting dalam tahapan kampanye," tambah Yudi.
"Apakah debat akan mempengaruhi keberpihakan para pemilih?," kata Heri.
"Sedikit banyak ada pengaruhnya, utamanya kepada para pemilih yang belum menentukan pilihan,sering disebut sebagai massa mengambang," kata mas Bro.
"Sementara untuk pemilih loyalis, debat capres - capres tak banyak berpengaruh. Itu hasil survei sebelum dan pasca debat capres pada pilpres 2014 dan 2019," tambah mas Bro.
"Pemilih loyalis itu di antaranya para kader parpol, pemilih fanatik, relawan dan simpatisan," tanya Yudi.
"Kalau seperti kita - kita ini, termasuk massa mengambang ya, karena bukan relawan, bukan pula simpatisan," tanya Heri.
"Hasil survei menyebutkan massa mengambang mencapai 28 persen, angkanya cukup besar bisa mengalahkan elektabilitas capres,” tanya Yudi.
“Maknanya, angka elektabilitas masih bisa naik turun. Yang di atas bisa ke bawah yang di bawah bisa naik,” kata mas Bro. (joko lestari)