Perundungan (Sumber ilustrasi: Flyclipart)

Jakarta

Siswa SMAN 26 Jakarta Korban Perundungan Senior, Keluarga: Sering Dimintai Uang juga

Sabtu 09 Des 2023, 16:26 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Siswa SMA Negeri 26 Jakarta yang mengalami perundungan hingga penganiayaan oleh seniornya sendiri juga menjadi korban pemalakan.

Kuasa hukum korban, Fahrizal Husin Nasution mengatakan bahwa salah satu korban berinisial F mengaku kerap dimintakan uang oleh terduga pelaku yakni seniornya sendiri di sekolah.

"Ada juga chatting yang kami terima, mereka minta Gopay, minta Ovo, minta segala macem, itu ada buktinya," katanya kepada wartawan, Jumat (8/12/2023).

Diungkapkan Fahrizal, terduga pelaku yang merupakan seniornya sendiri di sekolah kerap meminta sejumlah uang kepada korban yakni juniornya.

"Ada Rp 100 ribu, ada berapa ya. Tapi kalau yang lain enggan tau ya," ungkapnya.

Kasus penyiksaan hingga penganiayaan ini pun telah dilaporkan ke pihak kepolisian. Ada beberapa orang yang dilaporkan dalam kasus ini.

"Terlapornya inisial D dan kawan-kawan," jelas Fahrizal.

Belasan siswa di SMA Negeri 26 Jakarta diduga dianiaya oleh seniornya sendiri hingga lebam. Aksi perundungan tersebut diduga sudah kerap terjadi.

Ada sekitar 12 siswa kelas X di sekolah tersebut yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh seniornya yakni kelas XI dan XII.

Kuasa hukum para korban, Fahrizal Husin Nasution mengatakan aksi penganiayaan oleh kakak kelas terhadap adik kelas itu terungkap setelah adanya laporan dari ibu salah satu korban.

"Kami mendapatkan laporan dari seorang ibu yang merupakan salah satu korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh beberapa seniornya di sekolah," katanya kepada wartawan, Sabtu (9/12/2023).

Fahrizal menjelaskan, dalam kasus perundungan ini pelaku berjumlah sekitar 15 orang. Mereka merupakan senior korban.

"Berdasarkan informasi dari sang ibu bahwa korban ini bukan hanya anaknya. Tapi ada beberapa, ya mungkin sampai 12. Ini keterangan dari ibunya. Kemudian yang diduga sebagai pelakunya itu berjumlah 15 orang," tuturnya.

Adapun perundungan terjadi di salah satu rumah pelaku pada rentan akhir bulan November 2023 kemarin.

Korban yang merupakan junior awalnya disuruh untuk ke rumah pelaku yang merupakan senior di sekolahnya.

"Jadi waktu itu sistemnya itu di WA dulu, 'eh kamu datang ke rumah saya'. Jadi kalau dari informasi dan chatting yang kami pelajari, bahwa peristiwa ini bukan hanya sekali terjadi, berkali-kali," jelas Fahrizal.

Berdasarkan informasi dari salah satu korban, aksi perundungan itu sudah sering terjadi dan telah menimpa banyak korban.

"Jadi sistemnya itu seperti keroyok. Dipanggil masuk, digebukin, habis itu disuruh pergi. Yang lain masuk lagi, digebukin. Jadi seperti itu informasi yang kami peroleh dari salah satu ibu korban," ungkap kuasa hukum. 
 

Tags:
Perundungansiswa sman 26 jakarta

Pandi Ramedhan

Reporter

Administrator

Editor