Kediaman rumah Fatir Arya Adinata di Jatimulya, Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi. (Ihsan Fahmi)

Kriminal

Sempat Sesak Nafas Hingga Kritis, Fatir Korban Bullying di Bekasi Meninggal Dunia

Kamis 07 Des 2023, 11:56 WIB

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Fatir Arya Adinata (12) menghembuskan nafas terakhir usai berjuang pasca operasi di rumah sakit, remaja tersebut dikabarkan jadi korban bullying hingga amputasi kaki.

Kuasa hukum korban, Mila Cheah mengungkapkan kondisi terakhir korban sebelum meninggal dunia.

Mila menyebut korban sepekan lalu sempat pulang dari Rumah Sakit Dharmais ke kediamannya di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi.

Namun setelah pulang ke rumah, kondisi Fatir menurun.

"Jadi, seminggu terakhir itu Fatir pulang dari Rumah Sakit Dharmais, tapi sesampainya di rumah ternyata kondisi Fatir semakin drop. Akhirnya Fatir kembali sulit bernafas dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat yaitu Rumah Sakit Hermina," ucap Mila Cheah, Kamis (7/12/2023).

Mila menyebut Fatir kesulitan bernafas tanpa alat bantu oksigen dan juga harus terjaga selama 24 jam.

Kondisi tersebut akhirnya Fatir dimasukkan ke ruang isolasi RS Hermina, Bekasi.

Bahkan sempat dalam waktu tiga hari berturut-turut saat di ruang isolasi sempat sangat drop.

"Ternyata kondisi Fatir sudah luar biasa kritis, luar biasa drop, bahkan kemarin itu oksigen dilepas satu detik aja itu sudah nafasnya tersengal-sengal,' jelasnya.

Bersama tim kuasa hukumnya berencana untuk menggalang dana dan membawa korban ke Rumah Sakit di Kuala Lumpur - Malaysia.

Namun rencana itu pupus, Remaja Fatir Arya Adinata dinyatakan meninggal dunia, Pada Kamis (7/12/2023) pukul 02.25 WIB.

"Tapi ternyata Allah berkehendak lain dan hari ini meninggal di Rumah Sakit Hermina (Bekasi)," tutup Mila.

Diketahui kabar Fatir dirundung hingga mengalami amputasi kaki kiri setelah diseleding oleh temannya saat di kantin halaman sekolah.

Peristiwa itu terjadi pada 21 Februari 2023 lalu. Ketika itu korban masih duduk di bangku kelas 6 SD.

Sementara FAA kini terdaftar sebagai siswa kelas 7 di SMP Negeri 4 Tambun Selatan. Kondisi belajar korban kian terganggu karena sakit pada kakinya.

Hasil pemeriksaan medis pasca operasi, korban didiagnosa kanker tulang hingga kini dilakukan tindakan amputasi pada kaki kirinya di Rumah Sakit Dharmais Jakarta.

"Diagnosanya itu bulan Agustus (2023), awalnya itu berobat ke klinik terdekat, pengobatan cukup panjang yah sampai di titik diamputasi itu," ucap orang tua korban, Diana Novita. (Ihsan Fahmi).
 

Tags:
Korban BullyingAmputasimeninggal duniaPerundungan

Ihsan Fahmi

Reporter

Fernando Toga

Editor