Elang Brontok dilepasliarkan ke habitatnya kembali di kawasan hutan Gunung Halimun Salak, Bogor. (Ist)

Bogor

Sepasang Elang Brontok Dilepasliarkan di Kawasan Gunung Halimun Salak

Rabu 06 Des 2023, 14:12 WIB

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Sepasang Elang Brontok dilepasliarkan di wilayah ekosistem Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Satwa dengan nama latin Nisaetus cirrhatus ini, dilepaskan pada Selasa (5/12).

Dua Elang Brontok ini masing-masing memiliki nama Bruno dan Starla. Yang mana Bruno adalah Elang pejantan dan Starla Elang betina.

Bruno merupakan Elang Brontok yang diserahkan oleh Masyarakat dari Jakarta secara sukarela pada bulan Juni 2022, sementara Starla diserahkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta pada bulan Mei 2022. 

Pelaksanaan kegiatan pelepasliaran ini merupakan program pelestarian keanekaragaman hayati kerjasama antara BTNGHS bersama dengan Star Energy Geothermal (SEGS).

Wakil Aset Manager SEGS Jafar Ma’arif mengatakan, pihaknya selalu berkomitmen untuk mendukung pelestarian alam, baik flora maupun fauna, terkhusus di wilayah operasionalnya.

Jafar menyebut, Star Energy Geothermal yang beroperasi berdampingan dengan Taman Nasional Gunung Halimun Salak secara moral maupun regulasi selalu ikut terlibat melestarikan flora dan fauna yang ada disekitar area kerja Star Energy. 

"Kegiatan pelepasliaran Elang Brontok ini merupakan kegiatan ke delapan kali yang telah dilakukan di wilayah kami," tuturnya.

Sementara itu. Kepala Balai TNGHS, Irja Azhar mengapresiasi sebesar-besarnya kepada SEGS yang terus berkomitmen menjaga dan melestarikan alam beserta isinya.

"BTNGHS bersama SEGS terus berkomitmen dalam kegiatan pelestarian keanekaragaman hayati khususnya burung pemangsa (Raptor) dengan cara melakukan pelepasliaran satwa hasil rehabilitasi ke habitat alaminya," singkatnya.

Sedangkan secara aksesibilitas lokasi yang dipilih untuk pelepasliaran, sangat mudah dijangkau dan dekat dengan jalan raya yang menuju pintu gerbang SEGS.   

“Kami berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan Balai TNGHS maupun stakeholder lainnya dalam kegiatan pelestarian keanekaragaman hayati dengan cara melakukan pelepasliaran satwa hasil rehabilitasi ke habitat alaminya," paparnya.

Terpisah, Head of Policy Government and Public Affair SEG Zerry Antro menyatakan, pihaknya sangat bangga karena kembali terpilih sebagai lokasi pelepasliaran sepasang Elang Brontok ini.

Zerry mengatakan, hal ini dapat menjadi contoh world class best practice tentang operasional unit pembangkit geothermal dilakukan dengan standar lingkungan yang tinggi.

"Dengan dampak minimal terhadap biodiversitas lingkungan sekitar sehingga mampu menjaga kualitas keberlanjutan lingkungan hidup," ujarnya.

Terhitung sejak tahun 2015 hingga 2023, Pusat Suaka Satwa Elang Jawa (PSSEJ)–BTNGHS telah berhasil melepasliarkan elang sebanyak 62 Individu. 

Berdasarkan penilaian tim lapangan Balai TNGHS, area SEGS yang telah dipilih untuk area kegiatan pelepasliaran elang brontok sangat mendukung hidup satwa yang dilepasliarkan. 

Kondisi habitatnya berupa hutan alam yang berbatasan dengan kebun teh yang merupakan habitat yang disukai oleh Elang Brontok. Keberadaan pakan sangat melimpah di lokasi pelepasliaran.

Tidak hanya Elang Brontok, 23 Mei lalu, menurut Zerry, pihaknya yang juga bekerjasama dengan TNGHS telah melepasliarkan Macan Tutul di kawasan SEGS. 

"Kami berharap seluruh upaya kami ini dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pelestarian alam dan keanekaragaman hayati di area TNGHS," pungkasnya. 

Tags:
elang brontok

Reporter

Administrator

Editor