Buruh Pelaku Pengeroyok Sopir Truk di Cikarang Ditangkap Polisi

Senin 04 Des 2023, 10:33 WIB
Sejumlah buruh ditangkap polisi di warung kopi kawasan Cikarang Selatan. (Ist)

Sejumlah buruh ditangkap polisi di warung kopi kawasan Cikarang Selatan. (Ist)

BEKASI,POSKOTA.CO.ID - Sejumlah buruh yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap sopir dan pengerusakan truk saat demonstrasi kenaikan upah di Cikarang Selatan, Bekasi beberapa waktu lalu ditangkap Polisi.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Rudi Wiransyah Setiono.

Menurutnya, terdapat enam orang digiring kepolisian. Namun baru tiga orang yang masuk keranah pidana.

"Tiga (pelaku ditangkap) bukan enam, yang tiga sisanya saksi," kata Kompol Rudi Wiransyah Setiono, Senin (4/12/2023).

Ditangkapnya sejumlah pria yang merupakan buruh tersebut, dilakukan setelah melalui proses awal pemeriksaan.

"(Penetapan) Setelah dilakukan dipemeriksaan awal," tutur Rudi pada pesan singkat.

Penangkapan para pelaku juga telah diupload langsung di akun sosial media Instagram Humas Polres Metro Bekasi.

Dalam narasinya, pelaku ditangkap di warung Kopi kawasan Meikarta, Lippo Cikarang, pada Minggu (3/12/2023) pagi.

"Mereka semua sebanyak enam orang sudah diamankan dan akan dilakukan penyelidikan berdasarkan saksi-saksi, serta motifnya apa," ungkap Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Rudi Wiransyah Setiono.

Diketahui peristiwa pengerusakan dan Pengeroyokan sopir truk terjadi pada pada Kamis (30/11/2023) di Kawasan Ejip, Cikarang Selatan.

Pemicu kerusuhan itu terjadi karena ucapan yang dilontarkan sopir truk, sehingga mengundang massa buruh tersinggung.

"Tidak ada yang ditabrak. dari para pengendara jalan mengucapkan 'terimakasih ya pak sudah membuat macet jalan'. Tidak terima, buruhnya ngejar," kata Rudi saat itu.

Sebelum kejadian, ketika itu kepolisian sedang mengatur lalu lintas dengan membuka akses jalan.

Saat akses jalan terbuka, datang truk tersebut melintas dan mengucapkan kalimat yang diduga menyinggung para massa buruh.

"Kemudian ada lewat truk yang sudah lewat dan bilang 'terima kasih mas sudah menutup jalan' kepada buruh. para buruh tidak terima kemudian dikejar," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).

Berita Terkait

News Update