JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Pesawai tempur dan senjata artileri milik Israel dilaporkan telah memborbardir masjid, rumah dan kawasan rumah sakit di Gaza Selatan pada Sabtu (2/1/2023) waktu setempat.
Melansir Reuters, serangan udara Israel telah menyerang daerah dekat Rumah Sakit Nasser sebanyak enam kali.
Naasnya, rumah sakit tersebut tengah dipenuhi ribuan pengungsi dan ratusan orang terluka, termasuk warga yang dievakuasi dari rumah sakit di Gaza utara.
“Malam yang mengerikan, itu adalah salah satu malam terburuk yang kami habiskan di Khan Younis dalam enam minggu terakhir sejak kami tiba di sini. Kami sangat takut mereka akan memasuki Khan Younis,” kata salah satu korban, Samina, dikutip Reuters Minggu (3/12/2023).
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, terdapat 193 warga Palestina yang tewas dan 650 lainnya luka-luka, usai gencatan senjata yang berakhir.
Lebih lanjut, Kepala Komite Palang Merah Internasional, Robert Mardini mengungkapkan bahwa pertempuran baru tersebut berlangsung semakin sengit.
“Ini adalah lapisan kehancuran baru yang terjadi setelah kehancuran besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap infrastruktur penting, rumah-rumah warga sipil, dan lingkungan sekitar,” katanya.
Perseteruan ini dipicu olah kedua pihak yang saling menyalahkan atas gagalnya kesepakatan gencatan senjata selama sepekan, yang berakhir pada Jumat (1/12/2023) pagi waktu setempat.
Dalam kesepakatan tersebut, Hamas diharusnya membebaskan para sandera Israel dan begitu pula sebaliknya.
Kendati demikian, Israel mengklaim jika faksi Palestina telah mengingkari perjanjian yang harus membebaskan semua sandera anak-anak dan perempuan.