SOAL Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kembali menjadi perbincangan.
Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menilai bahwa IKN Nusantara di Kalimantan Timur bisa menimbulkan ketimpangan baru.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut pembangunan IKN Nusantara tdak akan membuat pemerataan di Indonesia.
Soal pernyataan ini pun sudah direspons Presiden Jokowi. Menurut Jokowi, IKN justru menghilangkan ketimpangan akibat Jawasentris.
Kehadiran IKN diharapkan bisa menciptakan pemerataan ekonomi yang Indonesia sentris.
Sebab, selama ini gerakan ekonomi mayoritas dikuasai Pulau Jawa.
Itulah soal IKN yang terekam dalam pemberitaan di media massa hari –hari terakhir ini.
“Menurut kalian bagaimana soal IKN itu,” tanya Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.
“Kalau kita-kita ini, rakyat kecil ikut yang terbaik. Soal kebijakan IKN adalah urusan yang di atas, para pejabat negeri,” kata Yudi.
“Tapi kita sebagai rakyat bisa ikut mengajukan usulan, katanya demokrasi itu dari rakyat untuk rakyat,” kata Heri.
“Pendapat seperti itu tidaklah salah. Tetapi patut diingat, usulan kita sudah diwakili oleh anggota DPR yang kita pilih dalam pemilu. Meski kita sebagai rakyat bisa mengajukan secara langsung melalui saluran resmi, misalnya memberi masukan ke DPR terkait IKN Nusantara,” kata mas Bro.
“Makanya kita harus cerdas dan cermat dalam memilih wakil rakyat dan calon pemimpin bangsa pada pemilu mendatang. jangan sampai salah pilih,” kata Yudi.
“Setuju, pilihlah mereka yang benar-benar memperjuangkan aspirasi rakyat, berjuang untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,” kata Heri.
“Berjuang pula untuk memeratakan pembangunan dan hasil-hasilnya. Memeratakan kesejahteraan rakyat sebagai upaya mengurangi ketimpangan dan kesenjangan sosial,” tambah mas Bro.
“Betul Bro. Bagi rakyat kecil seperti kita ini, yang penting kesejahteraan meningkat, sembako melimpah harga murah, mencari kerja mudah,” kata Yudi.
“Jadi soal kelanjutan IKN Nusantara gimana?” tanya Heri yang dijawab sohibnya,” Tidak ikut komen.” (joko lestari)