Sental-Sentil

Obrolan warteg: Tebar Hoax, Akun Medsos diblokir

Rabu 22 Nov 2023, 05:36 WIB

Sedikitnya 117 akun media sosial dan konten politik telah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi sepanjang tahun 2023 ini.

Ratusan akun medsos ini terpaksa di take down karena menyebarkan berita bohong atau hoax, seperti dikatakan Menteri Komunikasi dan Informasi, Budi Arie Setiadi, akhir pekan kemarin.

“Ada nggak akun medsos kalian yang ikut diblokir,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Kita ini orang baik- baik, gunakan medsos untuk membangun silaturahmi. Misalnya tiap pagi menyapa teman dan mendoakannya,” kata mas Bro.

“Kita menggunakan medsos untuk tujuan kebaikan, saling sharing tentang informasi yang berguna. Misalnya bagaimana menjaga kebugaran tubuh, mencegah beragam penyakit menua,” tambah Yudi.

 “Yang lebih harus hati – hati menerima konten politik mengenai keburukan dan  aib capres – cawapres. Sekarang lagi marak,” kata mas Bro.

“Kalau dapat konten yang menjelek – jelekkan orang lain, apalagi menyangkut masa lalu, saya langsung delete agar jari kita ini tidak tergoda untuk menyebarkan,” kata Yudi.

“Nggak dibaca dulu agar tahu isinya seperti apa mas?,” tanya Ayu Bahari, pedagang warteg ikut nimbrung dalam obrolan dengan pelanggan setianya itu.

“Kalau saya baca, berarti otak ikut terpapar berita hoax. Sayang dong, otak yang cerdas ini diracuni dengan keburukan,” kata Yudi.

“Wah.. lagaknya kayak orang cerdas aja,” canda Heri kepada Yudi.

“Tapi betul juga sih. Kecerdasaan itu akan bermanfaat kalau digunakan untuk kebaikan, tetapi kalau untuk keburukan, bisa berbahaya,” kata mas Bro.

 “Kita ingin informasi yang sehat dan bermanfaat, bukan berita hoax yang menambah ruwet pikiran yang sudah ruwet bagaimana menutupi kebutuhan sehari –hari.Karena itu saya setuju akun penebar hoax diblokir,” urai Yudi.

 “Delete saja berita yang menebar keburukan salah satu pasangan capres - cawapres. Jangan cari tahu benar tidaknya berita tersebut.” jelas Heri.

“Cara mendeteksinya juga gampang. Dari judulnya, dari orang yang nge-share. Biasanya ada anggota grup yang senang share konten seperti itu karena fanatiknya dengan paslon tertentu. Ketimbang ribut, delete saja,” jelas mas Bro.

“Paslon mana yang paling banyak tertimpa berita hoax?” tanya Heri

“Kata pak Menteri, berita hoax menimpa semua paslon capres – cawapres,” kata mas Bro. (joko lestari).
 

Tags:
Obrolan WartegSental-Sentil

Administrator

Reporter

Administrator

Editor