BARU-baru ini Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menandatangani kontrak politik dengan suporter PSM Makassar untuk membangun Stadion Mattoanging di Makassar.
Tentunya pembangunan stadion dimaksud wajib dilaksanakan, jika pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar terpilih menjadi Presiden-Wakil Presiden di Pilpres tahun 2024.
“Kalau tidak terpilih bagaimana?,”kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.
“Dengan sendirinya kontrak politik itu menjadi gugur,” ujar Yudi.
“Seandainya tidak terpilih masih mau membantu membangun stadion dimaksud, ya nggak ada masalah. Rakyat akan mencatat bahwa tokoh tersebut memiliki komitmen tinggi memajukan dunia olahraga,” ujar mas Bro.
“Ada nggak tokoh yang seperti itu?,” tanya Heri.
“Mungkin saja banyak karena kepedulian terhadap dunia olahraga sebagai ikhtiar mempersatukan bangsa,” kata Yudi.
“Yang pasti kontrak politik selangkah lebih maju,ketimbang janji politik.
Kontrak politik adalah perjanjian politik secara tertulis, ditandatangani oleh pihak yang bersangkutan.
Sedangkan janji politik hanyalah lisan,” jelas mas Bro.
“Dengan kontrak politik masyarakat setidaknya bisa menggugat karena ada bukti tertulis, meski kontrak politik itu bukanlah sebuah akta,” urai Yudi.
“Kalau begitu kita siapkan kontrak politik untuk caleg-caleg di wilayah kita, biar nggak cuma janji doang,” usul Heri.
“Boleh juga, tetapi harus realistis. Kalau caleg diminta kontrak politik membangun stadion di kampung kita, namanya mengada-ada,” jawab Yudi.
“Kalau bikin lapangan sepakbola, bulu tangkis, lapangan futsal, sepertinya masih mungkin untuk caleg sekelas kabupaten atau provinsi,” kata Heri.
“Asal lahannya sudah tersedia, tinggal membangun fasilitasnya, masih memungkinkan,” kata Yudi.
“Sebenarnya tanpa kontrak politik pun kalau kandidat yang bersangkutan, sudah teruji peduli kepada rakyat, telah terbukti hasil karyanya, rakyat akan mendukungnya,” ujar mas Bro.
‘Makanya yang penting adalah rekam jejak telah teruji, sudah terbukti. Jangan ujug-ujug. Kandidat dimaksud telah melakukan apa yang menjadi aspirasi rakyat,” tambah Yudi.
“Kontrak politik adalah jika.., sedangkan rekam jejak sudah melaksanakan,” pungkas mas Bro. (joko lestari)