JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya hingga kini masih terus melakukan penyidikan dan mengusut kasus dugaan pemerasan oleh Ketua KPK terhadap mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Dalam kasus dugaan pemerasan ini, terlapor yakni pimpinan KPK.
Namun penyidik Polda Metro Jaya hanya mengerucut melakukan pemeriksaan kepada pimpinan KPK Filri Bahuri.
Hari ini, Ketua KPK, Firli Bahuri saja selesai menjalani pemeriksaan dengan agenda sebagai saksi.
Ini merupakan kali kedua Firli diperiksa untuk dimintai keterangan tambaham sebagai saksi.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ase Safri Simanjuntak Menjelaskan jika awalnya laporan yang diterima merupakan aduan masyarakat (dumas).
Setelah dilakukan rangkaian penyelidikan ditemukan unsur pidana hingga laporan tersebut dinaikkan statusnya menjadi penyidikan.
"Dan LP yang dibuat melalui tindak lanjut dari status penyelidikan ke proses penyidikan di situ disebutkan adalah terlapor dalam lidik," kata Ade Safri.
"Disinilah kemudian di tahap penyidik ini menemukan, mencari dan mengumpulkan bukti untuk membuat terang tindak pidana yang terjadi dan menemukan siapa," tambahnya.
Dalam pemeriksaan untuk keterangan tambahan hari ini, Firli Bahuri dicecar sebanyak 15 pertanyaan berkaitan dengan kasus dugaan pemerasan yang menyeretnya.
Namun demikian Ade Safri enggan membeberkan secara pasti apa saja yang dibahas dalam pemeriksaan keterangan tambahan terhadap Firli Bahuri.
Ia menyebut itu masuk dalam materi penyidikan.
"Penyidikan atas dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi, berupa pemerasan atau penerimaan gratifikasi atau penerimaan hadiah atau janji oleh pegawai negeri atau penyelenggara negera, yang berhubungan dengan jabatannya sebagaimana yang dimaksud Pasal 12e atau 12b atau Pasal 11 Jo Pasal 65 KUHP," jelasnya.
Ia menambahkan jika selain Firli, ada tiga orang saksi lainnya yang juga dilakukan pemeriksaan berkaitan dengan kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo.
"3 saksi dari pegawai KPK lainnya itu dilakuakn oleh tim penyidik gabungan dari Subdit Tipikor Krimsus Polda Metro Jaya dan Dittipidkor Bareskrim Polri," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri selesai menjalani pemeriksaan berkaitan kasus dugaan pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo di Gedung Bareskrim Polri, Kamis (16/11/2023).
Pantauan di lokasi pimpinan KPK itu menghindar dari awak media. Sekira pukul 14.30 WIB Firli keluar dengan menggunakan mobil hitam namun wajahnya tampak ditutup tas.
Tak ada satupun kata yang keluar dari mulut pimpinan KPK itu saat awak media mencoba menanyakan perihal pemeriksaan yang dilakukan penyidik sejak pagi tadi.
Firli terlihat mengenakan kemeja batik dan celana hitam.
Ia nampak duduk di bangku tengah mobil yang membawanya bersama pria diduga ajudannya sambil menutupi wajahnya dengan tas.
Bahkan kedatangan Firli ke Gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan tidak diketahui.
Pimpinan KPK itu kembali mencoba menghindari dari awak media usai diperiksa. (Pandi)