JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tawaf merupakan salah satu rukun dalam ibadah haji dan umroh yang dilakukan dengan mengelilingi sebanyak tujuh putaran Ka’bah.
Perintah untuk melakukan tawaf sendiri beada dalam Q.S Al-Hajj ayat 29. Tawaf sendiri harus ditunaikan oleh para jemaah pada saat datang ke mekah untuk melakukan ibadah haji atau umrah.
Sehingga, apabila tawaf tersebut tidak dilaksanakan maka haji dan umrah yang dilakukan menjadi batal.
Mengutip dari website resmi Nahdlatul Ulama (NU), berikut ini adalah tata cara pelasanaan tawaf sesuai dengan perintah Rasulluah SAW.
Tata Cara Pelaksanaan Tawaf
- Melaksanakan syarat shalat, yaitu bersuci, niat, menutup aurat, dan lain sebagainya. Namun dalam tawaf kita masih diperbolehkan untuk berkomunikasi dengan orang lain.
- Pundak kiri harus lurus ke arah kiblat dan tidak boleh menoleh ke belakang.
- Putarannya berlawanan dengan arah jarum jam dan dimulai dari titik hajar aswad
- Melakukan putaran sebanyak tujuh kali putaran.
Sunnah Pada Saat Melaksanakan Tawaf
Dalam melaksanakan tawaf, ada beberapa sunnah yang dapat dilaksanakan oleh para jamaah haji dan umroh yakni :
- Sebaiknya tawaf dilaksanakan dengan berjalan kaki, kecuali bagi para jamaah haji dan umroh yang memiliki kondisi yang lemah atau sakit.
- Mencium Hajar Aswad setiap kali melintasinya. Namun apabila tidak bisa mencium Hajar Aswad, para jamaah haji dan umroh pun dapat memberi isyarat mencium hajar aswad. Pada saat puncak musim haji banyak jamaah haji yang berusaha untuk mencium Hajar Aswad ini. Hal ini membuat jamaah agak kesulitan untuk bisa mencapai Hajar Aswad tersebut.
- Berjalan cepat pada putaran satu sampai tiga dan berjalan biasa pada putaran empat sampai tujuh.
- Melaksanakan shalat sunnah dua rakaat di belakang maqam Ibrahim setelah selesai melaksanakan tawaf.
Demikian tata cara pelaksanaan tawaf dalam haji dan umrah sesuai dengan Raullulah yang bisa Anda simak agar ibadah berjalan dengan lancar. Semoga kita semua bisa berdoa dan beribadah di Ka'bah ya.