ADVERTISEMENT

MUI: Usulan Biaya Haji 2024 Senilai Rp105 Juta Memberatkan Calon Jemaah Haji

Kamis, 16 November 2023 20:20 WIB

Share
Foto: Jemaah haji melakukan ibadah Sa'i, Arab Saudi. Kemenag RI sebut sudah 40 orang jemaah haji asal Indonesia meninggal dunia. (Ist.)
Foto: Jemaah haji melakukan ibadah Sa'i, Arab Saudi. Kemenag RI sebut sudah 40 orang jemaah haji asal Indonesia meninggal dunia. (Ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan usulan awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1445 H/2024 M ke Komisi VIII DPR dengan rata-rata sebesar Rp105 juta. 

Lantas bagaimana itu apakah bisa memberatkan masyarakat yang berencana menunaikan ibadah haji?

Wakil Ketua Umum Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia  (MUI) Muhyidin Junaidi bahwa BPIH sebesar Rp105 juta sangat memberatkan calon jemaah haji.

"Sebenarnya real cost  (biaya haji) sebesar Rp77 juta tapi karena jemaah haji hanya membayar Rp44 juta karena itu harus ada subsidi sebesar Rp33 juta," terang Muhyidin.

 

Ia menambahkan kekurangan itu diambil dari bagi hasil dari masyarakat yang sudah membayar setoran awal sebesar Rp25 juta.

"Mereka ini sudah menaruh uangnya dan harus menunggu antrean 10 sampai 20 Tahun. Jadi uang setoran jemaah haji ini masih bisa menutupi sedikitnya.

Ia mengatakan paling ideal untuk menaikkan ongkos haji itu antara Rp70 juta sampai Rp75 juta. 

"Jadi usulan biaya haji sebesar Rp105 juta sangat ketinggalan," utara Muhyidin yang juga pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Muhyidin menjelaskan nanti usulan Kementerian Agama tentang  ongkos haji ini akan dibahas bersama DPR, sehingga kita berharap DPR bisa menekan dalam pembahasannya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Agus Johara
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT