ADVERTISEMENT

Musim Hujan Tiba, DPR Minta Pemerintah Waspadai Peningkatan DBD

Rabu, 8 November 2023 10:38 WIB

Share
Byamuk Aedes Aegypti sebarkan penyakit Demam Berdarah Dengue.(Ist)
Byamuk Aedes Aegypti sebarkan penyakit Demam Berdarah Dengue.(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah agar mewaspadai meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) seiring tibanya musim penghujan di Indonesia.

"Pemerintah harus menguatkan upaya pencegahan muncul dan menyebarnya kasus DBD di Indonesia seiring tibanya musim hujan. Kita harus  bersiap melakukan upaya pencegahan sebelum terjadinya peningkatan kasus," kata Netty dalam keterangan medianya,  Rabu, (8/11/2023).

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini meminta pemerintah agar fokus pada upaya pemberantasan sarang nyamuk dan edukasi pada masyarakat untuk menjaga lingkungan.

Sebagaimana diketahui, DBD ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang sebelumnya terinfeksi.

Nyamuk jenis ini berkembangbiak di genangan air bersih seperti bak mandi, penampungan air hujan atau tempat air minum. Gejala umum yang muncul pada penderita adalah demam tinggi, nyeri perut, mual,  timbulnya bintik-bintik merah di tubuh dan turunnya jumlah trombosit.

Oleh karena itu, Netty meminta pemerintah agar melibatkan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk. 

"Libatkan masyarakat dan kuatkan peranan dari juru pemantau jentik (Jemantik) untuk memberantas sarang nyamuk di lingkungan tempat tinggal masyarakat," katanya.

Selain itu, "Penggunaan fogging sebagai upaya pencegahan harus dievaluasi. Apakah cara ini efektif  atau justru memunculkan masalah kesehatan baru lainnya?" tambahnya.

Anggota DPR dari Dapil Jabar VIII Cirebon-Indramayu ini juga menanyakan kesiapan pemerintah dalam pemberian vaksin dengue untuk masyarakat.

"Pastikan vaksin dengue untuk masyarakat tercukupi ketersediaannya. Fokus pada mereka yang berpotensi tinggi terkena penyakit DBD, terutama mereka yang tinggal di daerah-daerah yang disukai oleh nyamuk untuk berkembang biak," tambahnya. (rizal)

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT