HASIL sejumlah lembaga survei menyebutkan elektabilitas Bacapres Prabowo Subianto masih menempati urutan teratas, menyusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Urutan ini belum banyak berubah hingga ketiga bacapres tersebut sudah terdaftar secara resmi bersama pasangan cawapresnya di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Bahkan, survei terbaru yang dilakukan Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) di Jawa Timur, menyebutkan elektabilitas bacapres Prabowo – bacawapres Gibran di posisi teratas, menyusul paslon Ganjar – Mahfud MD dan duet Anies – Cak Imin.
Seperti diberitakan, survei digelar 22 – 27 Oktober 2023 di 38 kabupaten/kota di Jatim.
“Sepertinya mulai ada pergeseran elektabilitas nih,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.
“Lagaknya kayak pakar politik saja menganalisa elektabilitas bacapres,” kata Yudi.
“Kalau soal angka semua orang bisa menebak. Tak ubahnya kita menghitung penghasilan. Kalau kemarin dapat 50 misalnya, sekarang cuma dapat 35 berarti menurun dong. Ini kan perlu dicari penyebabnya, mengapa turun,” jawab Heri.
“Bukan hanya dicari masalahnya saja mas, tetapi dicarikan cara mengatasi masalahnya, “ ujar Ayu Bahari, pedagang warteg ikut nimbrung.
“Setuju Yu, kalau terus mencari- cari masalah, kapan selesai masalahnya,” tambah mas Bro.
“Ini bukan mencari – cari masalah, tetapi mencari faktor penyebabnya, mengapa masalah itu bisa terjadi. Tetapi kalau kemudian tidak dianggap sebagai masalah, ya nggak masalah juga,” kata Heri.
“Kok mbulet saja sih mas. Sekarang saya mau tanya mengapa elektabilitas Prabowo masih teratas?,” tanya Ayu Bahari.
“Itu juga banyak penyebabnya, banyak faktornya. Bisa karena programnya sesuai dengan kebutuhan rakyat sehingga semakin menambah dukungan. Bisa juga karena gaya Prabowo dalam berkomunikasi,” kata Heri.
“Soal gaya komunikasi Prabowo, sejumlah pengamat menilai, lebih cair, lebih santai, lebih tenang, meski menghadapi serangan dari sejumlah pihak,” kata Yudi.
“Masyarakat menyukai pejabat yang bersikap low profile. Kita juga suka kalau punya teman, meski sudah menjadi pejabat, tetapi selalu rendah hati, tidak sok kuasa,” kata mas Bro. ( joko lestari).