ADVERTISEMENT
Rabu, 1 November 2023 08:30 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Politisi senior PDI Perjuangan Mayjen TNI (p) TB Hasanuddin mengaku tersinggung dengan pencopotan bendera PDI Perjuangan dan baliho capres - cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Kabupaten Gianyar, Bali.
Pencopotan baliho tersebut dilakukan di sepanjang jalan menuju tiga lokasi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Batu Bulan, Kabupaten Gianyar serta di daerah Kota Denpasar, Bali.
"Sebagai kader PDI Perjuangan saya merasa tersinggung dengan pencabutan baliho Pak Ganjar dan Pak Mahfud dan bendera yang merupakan lambang kebanggaan kami hanya karena ada kunjungan Presiden ke Bali untuk meninjau harga. Aneh kan?," cetus anggota Komisi I DPR RI ini dalam keyerangannya. Rabu (1/11/2023).
TB Hasanuddin juga memertanyakan apakah ada aturan yang dilanggar sehingga baliho dan bendera PDI Perjuangan dicabuti.
"Perlu juga diingat selama ini Pulau Bali merupakan basis massa PDI Perjuangan jadi wajar-wajar saja bila baliho dan bendera PDI Perjuangan banyak dipasang disana," tegasnya.
Dikutip dari berbagai sumber, baliho dan bendera PDI Perjuangan memang sudah terpasang jauh - jauh hari di sepanjang jalan menuju lokasi yang kini dikunjungi Presiden Jokowi ke Bali.
TB Hasanuddin menegaskan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait pencabutan baliho dan bendera PDI Perjuangan.
"Yang jelas kami akan selidiki lebih lanjut, apakah pencopotan ini merupakan satu upaya provokasi atau apa. Tentu kami tak akan diam saja," tegasnya.
Kepala Negara melakukan kunjungan ke Bali diagendakan untuk meninjau secara langsung proses pembelajaran yang ada di SMK Negeri 3 Sukawati.
Selain itu, Presiden juga diagendakan untuk meninjau harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Bulan, Kabupaten Gianyar.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT