BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 1.800 anak di Kota Bogor, Jawa Barat, masih mengalami stunting.
Kendati demikian, dari data timbang di bulan Agustus lalu, angka ini menunjukkan penurunan anak yang mengalami stunting.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, pada bulan Agustus lalu 80 persen anak-anak di Kota Bogor pada Agustus 2023 sudah ditimbang.
Dari hasil penimbangan tersebut menunjukkan data angka stunting Kota Bogor mengalami penurunan, semula 2.300 menjadi 1.800.
"Turunnya angka tersebut sebagai upaya yang luar biasa hasil kolaborasi dan kontribusi semua elemen di Kota Bogor," kata Syarifah Sofiah Senin (30/10/2023).
Dalam penanganannya, kata Syarifah, Pemkot Bogor melibatkan ASN Kota Bogor dalam program ASN Penting-Lur.
Yang mana setiap bulannya para ASN ini menyumbangkan telur seberat 1,5 kg untuk anak-anak di Kota Bogor.
Dengan diberikan protein secara kontinyu, diharapkan bisa mengurangi stunting atau meningkatkan berat badan serta tinggi anak-anak.
Kendati mengalami penurunan, lanjut Syarifah, pihaknya masih memiliki Pekerjaan Rumah (PR), yaitu menurunkan angka anak stunting di wilayah administrasinya ke angka di bawah 1.000 an.
Untuk mencapai target tersebut, Syarifah mengaku, Pemkot Bogor akan diupayakan melalui kolaborasi dengan para komunitas.
Menurut Syarifah, di tahun 2024 nanti, Pemerintah Kota Bogor akan menganggarkan APBD yang lebih besar, yaitu untuk penanganan 20 ribu anak dalam upaya menekan angka stunting.
"Di satu sisi kita harus turunkan dulu yang stunting mengingat waktunya hanya dua tahun, kalau terlambat atau tidak tertangani akan berdampak pada yang lainnya, salah satunya perkembangan otaknya akan terhambat. Pada sisi lain keluarga yang berisiko jangan sampai menambah lagi angka stunting karenanya ibu hamil, calon pengantin (catin), anak-anak dibawah dua tahun harus dari awal diberikan treatment agar tidak masuk stunting," jelas Syarifah.
Syarifah menambahkan, untuk keluarga risiko stunting pemerintah pusat memberikan bantuan melalui Bapanas, diantaranya sembako, ayam dan telur bagi keluarga risiko stunting.
Bantuan lain diberikan pihak swasta, mengingat penanganan stunting adalah prioritas mulai dari pusat hingga daerah. (Panca Aji)