BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Semburan air bercampur gas keluar dari sumur bor yang terletak di tengah pemukiman warga di wilayah Kampung Leuwi Kotok, RT.2/RW.5, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu (11/10/2023).
Salah seorang warga, Ahmad Nasrullah Iqbal menyebut, peristiwa semburan air disertai gas tersebut diketahui sekira pukul 15.30 WIB.
"Tadi mengeluarkan kayak kebakaran, sampe batu-batu terpental sampe tinggi sekitar 50 meter lah, baunya udah bau gas, bau belerang, kalau sekarang udah engga terlalu menyengat," ucap Iqbal saat ditemui Poskota.co.id di lokasi kejadian.
Menurut Iqbal, pemicu semburan air disertai gas tersebut berawal adanya pengeboran sumur dari sekira satu bulan yang lalu.
"Itu ada pengeboran, awal-awal pengeboran itu kan ada izin dulu, tapi kami enggak memberikan izin karena melebihi ambang, kalau sekedar 50 meter, tapi ini ini kan udah 100 meter lebih (kedalamannya)," terangnya.
Pada saat pengerjaan, kata Iqbal, sumur bor milik salah satu kost-kostan tersebut sempat mendapat komplain warga karena pengerjaannya yang mencapai 24 jam.
"Kami pada dasarnya lingkungan tidak pernah mengizinkan itu, tetapi mereka tetap melakukannya, engga tau ada apa," tambahnya.
Iqbal mengaku resah dan juga panik atas adanya peristiwa semburan air disertai gas tersebut. Bahkan ia mengaku, hampir seluruh warga mengeluarkan barang-barang dari dalam rumah.
"Langsung panik berhamburan semua pada keluar rumah semuanya. Saya mewakili warga, lingkungan, ini perlu antisipasi seperti apa dampaknya, ini kan belum terdeteksi, minta pertanggung jawaban aja sperti itu, dan solusinya seperti apa sesuai keinginan warga," singkatnya.
Sementara itu, Kapolsek Sukaraja Kompol Birman Simanulang menjelaskan, menurut pengakuan pemilik kos, pengeboran sumur ini dilakukan untuk mendapatkan air di tengah sulitnya air di musim kemarau ini.
"Pengeboran ini (dilakukan) kurang lebih sebulan, tidak dapat air, dengan kedalaman kurang lebih 130 meter," ucapnya.
Hingga Rabu (11/10) sore tadi, kata Birman, sang pengebor putus asa dan mengambil alat kerjanya dari lokasi kejadian.
"Jadi (pekerja) mengambil peralatannya, dinamo. Tau-tau, tiba-tiba ada semburan air campur gas, itu yang terjadi sampai sekarang," tuturnya.
Untuk penanganannya, sambung Birman, untuk sementara dilakukan pengosongan kos-kosan dan juga pemasangan police line oleh pihak kepolisian yang telah berkoodinasi dengan BPBD Kabupaten Bogor.
"Soalnya kita gak tau nanti jangan-jangan ada gas yang lain yang bersifat racun, itu sangat berbahaya. Untuk itu, antisipasi kita mengevaluasi semua yang ada di kontrakan ini, yang tinggal disini sambil nunggu dari ESDM Provinsi besok datang pagi-pagi," tambah Kapolsek Sukaraja ini.
Menurut Birman, sejak terjadinya sempurna air bercampur gas tersebut belum ada warga yang mengeluhkan pusing atau rasa sakit lainnya yang disebabkan oleh gas tersebut.
"Sampai saat ini belum dan memang tadi kejadiannya baru setengah 4 sore dan kita suruh semua menjauh. Kita gak tau gas apa yang disemburkan dari sumur tersebut, mudah-mudahan tidak ada warga kita yang jadi korban," pungkasnya.