JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Film ‘Basri & Salma In a Never-Ending Comedy’ karya sutradara Khozy Rizal, produksi Hore Pictures asal Makassar dan Film ‘Diantara’ karya sutradara Rosida Tiah Itami, produksi Pitu Sinema Studio asal Mamuju, resmi ditetapkan sebagai Dua Film Terpilih Festival Film Bulanan Lokus 8, yaitu untuk wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
Kurator Festival Film Bulanan, Rahabi Mandra berpendapat film ‘Basri & Salma In a Never-Ending Comedy’ yang ditetapkan sebagai Film Terpilih Pertama Festival Film Bulanan Lokus 8 ini cukup membuktikan kalau dengan keterbatasan masih bisa membuat film yang baik.
“Basri & Salma jelas punya kualitas yang berbeda. Film itu harus seperti Basri & Salma dalam menggunakan teknisnya, dalam menyampaikan idenya, dan dalam menyampaikan kegundahannya. Dengan keterbatasan yang ada, seperti keterbatasan kru, cast, dan alat ternyata tetap bisa kok, bikin film yang bagus luar biasa,” kata Abi.
Sementara untuk film ‘Diantara’ sebagai Film Terpilih Kedua Film Festival Bulanan Lokus 8, menurut Abi, film yang menarik tapi masih perlu dipertajam lagi idenya.
“Untuk film Diantara masih perlu dipertajam idenya. Dengan cara banyak berdiskusi lagi dengan kreator senior agar tahu cara mengeksekusi ide biar lebih matang. Kemudian perlu banyak pengalaman lagi dalam buat film, karena semakin banyak jam terbang, maka akan semakin matang dalam menyalurkan ide,” komentar Abi.
Senada dengan Abi, salah satu kurator yang juga sebagai Sinematografer, Batara Goempar atau lebih akrab disapa Marcel ini mengatakan kalau film ‘Basri & Salma In a Never-Ending Comedy’ sudah baik dari segi teknisnya.
“Kalau film Basri & Salma itu memang secara teknisnya baik. Untuk ide ceritanya aku juga suka, tapi ada 1 scene yang terlalu ‘gelap', tapi bila kita membuka diri ya, menarik saja,” ucap Marcel.
Sementara film ‘Diantara,’ Marcel menilai untuk teknis masih banyak yang perlu diperbaiki, tapi setidaknya ada suatu usaha menarik dari filmmaker-nya.
“Film Diantara, aku melihat ada suatu usaha yang menarik dari film maker, walaupun secara teknik dan directing banyak yang patah. Namun dari segi sinematografi masih ada yang menarik dari pengambilan gambarnya, dari angle dan komposisi, walaupun tidak semua baik tapi masih menarik,” ucap Marcel.
Atas terpilihnya kedua film ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan selamat dan bangga dengan anak muda yang berpartisipasi membangun Indonesia melalui Festival Film Bulanan.
“Selamat kepada tim produksi film ‘Basri & Salma In a Never-Ending Comedy’ dan juga film ‘Diantara’. Alhamdulillah, semakin banyak anak muda yang berpartisipasi membangun Indonesia. Melalui Festival Film Bulanan banyak film pendek daerah mendapat kesempatan yang nantinya bisa berperan penting dalam membuka lapangan kerja dan membangkitkan ekonomi masyarakat,” ujar Sandiaga.