Puluhan Warga Terdampak Semburan Air Bercampur Gas di Sukaraja Bogor

Kamis 12 Okt 2023, 07:27 WIB
Semburan air bercampur gas muncul di Sukaraja, Kabupaten Bogor. (Panca)

Semburan air bercampur gas muncul di Sukaraja, Kabupaten Bogor. (Panca)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Puluhan warga di Desa Parirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor terdampak semburan air bercampur gas yang muncul dari galian sumur. Mereka khawatir, namun bingung karena tak ada tempat untuk mengungsi.

"Saya bingung mau ngungsi kemana Pak, terlebih juga kan tempat kontrakan dipasang garis polisi penghuni gak boleh diijinkan masuk dahhulu," ucap Ifa Alifa salah satu warga terdampak, Kamis (12/10/2023).

Menurutnya, kemunculan semburan air bercampur gas itu sempat menimbulkan kepanikan sejumlah penghuni kontrakan dekat lokasi kejadian. Pasalnya, saat diawal semburan juga sempat terdengar ledakan cukup keras.

Dari data yang diterima Poskota.co.id, kejadian itu juga berdampak pada sebanyak 61 jiwa yang menghuni puluhan kamar kontrakan mengungsu.

Sebelumnya, semburan air bercampur gas keluar dari sumur bor yang terletak di tengah pemukiman warga di wilayah Kampung Leuwi Kotok, Desa Pa


sirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu (11/10/2023).

Salah seorang warga, Ahmad Nasrullah Iqbal menyebut, peristiwa semburan air disertai gas tersebut diketahui sekira pukul 15.30 WIB.

"Tadi mengeluarkan kayak kebakaran, sampe batu-batu terpental sampe tinggi sekitar 50 meter lah, baunya udah bau gas, bau belerang, kalau sekarang udah engga terlalu menyengat," ucap Iqbal saat ditemui Poskota.co.id di lokasi kejadian.

Menurut Iqbal, pemicu semburan air disertai gas tersebut berawal adanya pengeboran sumur dari satu bulan yang lalu.

"Itu ada pengeboran, awal-awal pengeboran itu kan ada izin dulu, tapi kami engga memberikan izin karena melebihi ambang, kalau sekedar 50 meter, tapi ini ini kan udah 100 meter lebih (kedalamannya)," terangnya.

Pada saat pengerjaan, kata Iqbal, sumur bor milik salah satu kost-kostan tersebut sempat mendapat komplain warga karena pengerjaannya yang mencapai 24 jam. 
 

Berita Terkait
News Update