JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak delapan pelajar diciduk polisi setelah kedapatan melakukan pencurian kendaraan hingga HP milik korban sesama pelajar dari sekolah berbeda.
Akibat kejadian itu korban mengalami luka usai dikeroyok.
Peristiwa penganiayaan hingga pencurian itu terjadi di Jalan Bandengan Utara RT 01 RW 10, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat pada Jumat, 15 September 2023 lalu.
Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama mengatakan mulanya korban berinisial ARA (15) hendak pulang sekolah dengan mengendarai sepeda motor.
Tiba-tiba saja ada sekelompok pelajar berjumlah belasan orang dari sekolah lain yang konvoi melakukan penyerangan.
Akibatnya korban terjatuh dianiaya.
"Lalu para pelaku melakukan penganiayaan kepada korban menggunakan sajam dan tangan kosong yang mengakibatkan korba luka dan mengambil Motor berikut HP milik korban," ujarnya kepada wartawan, Jumat (22/9/2023).
Putra menuturkan, korban yang tergeletak di pinggir jalan langsung ditolong dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Kemudian kejadian itu dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Sehingga mengakibatkan Luka pada bagian Pelipis Mata Kanan dan luka robek pada lutut kaki kanan. Korban langsung di bawa ke rumah sakit," ungkapnya.
Unit Reskrim Polsek Tambora melakukan penyelidikan dan menangkap sebanyak 18 pelajar.
Dari 18 pelajar yang ditangkap, sebanyak delapan pelajar ditetapkan tersangka.
Ke delapan pelajar tersebut berinisial ARN (17), AB (17), PI (17), AP (16), BL (17), GSP (16), PA (16) dan BPM (17).
"8 orang lagi yang tidak terlibat, 4 dikirim ke lembaga rehabilitasi Narkoba karena hasil tes urinenya positif mengandung THC (ganja), empat lagi dikembalikan ke orang tuanya karena tidak terbukti ikut begal dan hasil tes urine negatif," ungkap Putra.
Putra menjelaskan, hasil pencurian rencananya akan dijual pelaku.
Uangnya akan digunakan untuk kelompok mereka.
"Mereka pada awalnya tidak berniat untuk melakukan tindak pidana begal melainkan ingin cari musuh untuk tawuran, namun karena sepeda motor dan Hp korban terjatuh saat mereka menyerang korban," paparnya.
Sementara, para pelaku yang masih dibawah umur tersebut saat ini telah ditahan.
Mereka sampai saat ini masih dalam pemeriksaan mendalam. (Pandi)