BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Seorang pria bernama Abdullah (30) merengang nyawa imbas sejumlah kelompok organisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrokan di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023) malam lalu.
Orang tua korban, Sayutih (60) menceritakan detik detik Abdullah tewas dalam bentrokan tersebut.
Dikatakannya, Abdullah memang bersama rombongan yang tergabung dalam ormas Pemuda Pancasila (PP) datang ke lokasi kejadian di wilayah Setu, Kabupaten Bekasi.
Namun terkait keterlibatan penyerangan ia belum mengetahui pasti.
Kabar yang ia dapat melalui rekan Pemuda Pancasila, Abdullah hendak pamit untuk pulang sesaat bentrokan berlangsung, sekira pukul 18.00 WIB.
Ketika pulang, korban sempat tertinggal dari rombongan. Nahas, di kawasan Dukuh Zamrud, Kelurahan Padurenan, Mustikajaya Bekasi, diduga ormas dari lawan menghadang, hingga korban dianiaya di lokasi kejadian.
"Dia ini (korban) arah pulang, setengah enam, jejeran motor yang sama dia (temennya), kemudian dia dipotong (dihadang), digedig (pukul) atau dan dikeroyok kita kurang tahu, ini memang lewat di kandang (Gibas) persis," kata Sayutih, Saat ditemui dirumahnya di Kampung Ujung Harapan, RT 10 RW 17, Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, Jum'at (22/9/2023) siang.
Tak hanya itu, saat hendak pulang bersama rombongan, ternyata Abdullah yang mengendarai sepeda motor sendirian juga salah jalur.
"Kalau waktu itu dia pulang balik bareng, dia selamat, dia (korban) posisi di belakang, dan dia salah jalur, dia naik motor sendiri, sebagian temannya lolos dan parahnya dia, jatuh dan dikejar," keluh Sayutih.
Sayutih bahkan menerima video amatir detik detik melalui aplikasi pesan, bila korban sempat terjatuh dari motor setelah itu diserang oleh lawan.
"Jadi ada video nya dia dikeroyok di serampang (dipukul)," terangnya.