JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Warga korban bentrokan di lahan bekas kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara mendatangi Polsek Penjaringan untuk mendesak kepolisian tuntas mengusut peristiwa itu, Rabu (20/9/2023).
Seperti diketahui pasca kebakaran terjadi bentrokan di lokasi hingga menewaskan satu warga.
Mewakili warga , Ahmad Yani menerangkan, kedatangan dalam rangka mengkonfirmasi tindak lanjut sejauh mana perkara ini dalam Penanganannya.
"Ternyata setelah kami datang ke sana, penyidik baru melakukan pengumpulan bukti-bukti hasil visum maupun hasil otopsi juga sudah turun ke lapangan,' terang Ahmad Yani.
Selanjutnya ditambahkan, sampai saat ini warga masih belum ada yang mau untuk dijadikan saksi dalam perkara ini.
"Isu yang berkembang di masyarakat bahwasanya siapapun yang nanti akan menjadi saksi siap ikut jadi tersangka," imbuh Yani
Selanjutnya, kata Yani, selaku kuasa hukum dari warga baik warga yang meninggal dunia maupun warga yang luka-luka kami akan bersurat juga ke Komnas HAM.
"Kami juga akan menulis suratke pihak istana yaitu bapak presiden termasuk juga Komisi III DPR RI," tandasnya
Seperti diketahui seorang warga meninggal pada Jumat September 2023 dalam bentrok setelah mengalami perawatan intensif di Rumah Sakit Atma Jaya Jakarta Utara.
Bentrokan terjadi dibekas lahan kebakaran di Jalan Kapuk Utara 2, RT001/003, Kapuk Muara
Akibat kebakaran tersebut sebanyak 400 rumah di Kapuk Muara hangus dilalap api. Dan sebanyak 1.119 orang dari 200 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. (yahya)