JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan, sebanyak ada enam kelurahan yang masuk kategori rawan kebakaran.
Adapun keenam kelurahan dikategorikan rawan berdasarkan dari jumlah kejadian kebakaran yang terjadi selama tiga tahun terakhir.
"Dalam periode 2020-2022 ada kelurahan kategori tinggi paling banyak kebakaran di Cengkareng Timur, Kapuk, Sunter Agung, Kalideres Penjaringan dan Pulo Gebang yang masih dalam kejadian kebakaran tertinggi," ujar Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI, Michael Oktavianes, Rabu (20/9)
Ia mengatakan, selama periode itu, kebakaran yang terjadi di Kelurahan Cengkareng Timur ada 26 peristiwa.
Selain itu, kebakaran terjadi 24 kali di Kelurahan Kapuk, 21 kejadian di Sunter Agung, 20 kejadian di Kalideres dan Penjaringan, serta 19 kejadian kebakaran di Pulo Gebang.
Michael mengatakan, keenam kelurahan di DKI Jakarta yang rawan kebakaran tersebut pada umumnya merupakan kawasan padat penduduk.
"Selain itu kurang kepekaan warganya terhadap ancaman kebakaran. Ini yang jadi tantangan besar kita," ucapnya.
Michael mengungkapkan, kebakaran yang terjadi di enam wilayah itu diduga akibat konsleting listrik dengan persentasi sebanyak 74,4%. Sementara 14,33 persen penyebab kebakaran diduga karena puntung rokok. (Aldi)