JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Karang Taruna RW 08 Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, dibacok orang tak dikenal. Akibat kejadian itu korban mengalami luka bacok dan dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa pembacokan brutal itu terjadi pada Minggu (27/8/2023) siang.
Salah satu pengurus RW, Bobi mengungkapkan terduga pelaku berinisial J (43) orang tak dikenal tersebut sebelumnya telah mendatangi perkampungan warga sejak Sabtu (26/8/2023) dan berbuat onar.
"Hari Sabtu itu dia datang ke sini, bikin onar, lempar-lempar bangku segala macem," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (28/7/2023).
Saat itu warga menganggap jika terduga pelaku bukan orang waras alias ODGJ. Namun keesokan harinya, Minggu (27/8/2023) pelaku kembali datang dan kembali berbuat onar dengan melakukan pembacokan.
"Tiba-tiba langsung ngebacok warga, kebetulan (korban) anggota karang taruna," paparnya.
Bobi memastikan pelaku bukanlah ODGJ. Pasalnya saat kejadian warga yang melakukan penangkapan sempat mengintrogasi. Pelaku tampak nyambung saat dimintai keterangan.
"Bukan ODGJ, pelaku sempat diamanin warga terus ngobrol juga masih nyambung," katanya.
Bobi sendiri belum mengetahui pasti motif pembacokan sadis tersebut. Sebab tak lama berselang pihak kepolisian langsung membawa pelaku untuk diperiksa.
"Motifnya gak tau, itu ranahnya pihak kepolisian. Pas kejadian diamanin gak lama langsung dibawa pihak kepolisian," bebernya.
Atas kejadian itu, lanjut Bobi, korban mengalami luka bacok yang cukup serius. Bahkan salah satu jari tangannya nyaris putus akibat ditebas senjata tajam.
"Korban luka bacok, jarinya hampir mau putus, tangannya juga kena bacok, ada 7 bacokan. Sekarang dirawat di RS Cengkareng," imbuhnya.
Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang membenarkan peristiwa pembacokan tersebut. Saat ini terduga pelaku yang diketahui berinisial J (43) telah digelandang ke kantor polisi.
"Terduga pelaku sudah kami amankan dan dalam tahap pemeriksaan," katanya.
Dari informasi yang dihimpun terduga pelaku diduga orang dengan gangguan jiwa. Namun informasi tersebut masih dalam pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
"Untuk terduga pelaku apakah ODGJ atau tidak, masih butuh pengecekan. Harus dilakukan pemeriksaan oleh ahlinya. Pemeriksaan masih berjalan," tukas Hasoloan. (Pandi)