JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pelaku anak berhadapan hukum berinisial LNH (16) yang ditangkap karena mempromosikan hingga menjual konten porno video anak kecil dengan pria dewasa atau video gay kid (VGK) awalnya hanya sekedar mencoba.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan pelaku kemudian tertarik karena mendapat uang dengan cara yang mudah.
"Pelaku melakukan tindak pidana tersebut karena tertarik untuk memperoleh keuntungan yang cepat dan mudah. Berawal dari mencoba, namun tidak terduga mendapat keuntungan yang cepat dan mudah," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (21/8/2023).
Pelaku mendapat konten porno VGK yang dibeli dari server di luar negeri. Pelaku membeli konten porno berupa video anak dengan pria dewasa Rp 30-40 ribu untuk 500 video. Kemudian dijual kembali seharga Rp 60 ribu.
Ade menyebut jika pelaku LNH telah melakukan promosi hingga menjual konten porno selama 4 bulan. Terhitung sudah senilai Rp 700 ribu ia kantongi dengan hanya menjual konten tak senonoh tersebut.
"Sementara itu pengakuan tersangka. Kita masih mendalami rekening penampungnya," paparnya.
Sementara tersangka R mendapat video porno tersebut dari grup di telegram senilai Rp 150 rb untuk ratusan video. Ia kemudian kembali menjual video tersebut seharga Rp 250 ribu kepada pelanggan.
"R menjual video tersebut sejak bulan Juli. Dari hasil penjualan tersebut tersangka mendapat keuntungan Rp 1 juta," kata Ade.
Diketahui, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap dua orang pelaku penjualan video gay kids (VGK) di media sosial (medsos). Para pelaku menjual konten porno anak dan dewasa sesama jenis berkisar Rp 10-60 ribu.
Ade mengatakan, penangkapan kepada dua pelaku R dan LNH yang masih dibawah umur itu setelah adanya laporan dari masyarakat.
"Dimana untuk 110 foto maupun video dibanderol dengan harga Rp 10 ribu, kemudian 220 foto maupun video dengan harga Rp 20 ribu, kemudian 260 foto maupun video seharga Rp 25 ribu, 360 foto dan video harus membayar Rp 30 ribu, dan yang terakhir adalah grup VIP, dimana para pembeli atau peminatnya diwajibkan untuk membayar senilai Rp 60 ribu," ujarnya kepada wartawan.
Kedua pelaku ditangkap pada awal Agustus 2023 lalu setelah petugas melakukan penyelidikan atas laporan kepolisian yang masuk. Tersangka R ditangkap di Sumatera, sementara LNH di tangkap di Kalimantan Selatan.
Ade menuturkan jika kedua pelaku terbukti telah menjual konten pornografi di media sosial. Adapun konten pornografi yang mereka jual yakni konten video asusila anak kecil laki-laki dan pria dewasa. Selain video, pelaku juga menjual foto-foto.
Sebelumnya diberitakan, Promosi penjualan 'VGK' alias Video Gay Kids marak terjadi di dunia maya. Seperti di media sosial (Medsos) instagram, praktik jual beli VGK beredar luas.
Seperti konten yang ditampilkan akun instagram morekidd, akun tersebut menampilkan penampakan foto dan video anak laki-laki.
Postingan tersebut ramai dikomentari oleh pengikutnya yang tertarik. Dalam bio di akun instagram tersebut, terdapat website yang terhubung langsung ke telegram.
Penelusuran Poskota.co.id, Jumat (28/7/2023), admin tersebut menawarkan koleksi video gay anak yang dijual kepada konsumen.
Mereka menawarkan harga Rp 20-30 ribu untuk 1.000 video porno anak laki-laki dengan sesama jenis pria dewasa.
"30k (Rp 30 ribu) untuk 1.000 video gan," kata si akun tersebut melalui telegram saat wartawan Poskota.co.id berpura-pura menjadi pembeli.
Admin yang terhubung langsung ke telegram dengan nama samaran @vgkbagus menawarkan video gay anak dengan pembayaran melalui transfer ke dompet digital DANA.
Admin bahkan memberikan sejumlah testimoni pelanggan yang pernah membeli video gay anak.
Bahkan Poskota.co.id diberikan testimoni berupa 2 video gay anak yang tengah berhubungan intim dengan pria dewasa.
"Kabarin kalo uda (ditransfer) biar langsung tak kirim nih vgknya, mumpung belum sibuk gan," kata si Admin.
Dalam testimoni yang diberikan admin memberikan foto tangkapan layar video gay anak. Hal itu agar meyakinkan pelanggan jika admin benar-benar memiliki video gay anak tersebut.
"Klo uda kasih bukti SS (pembayaran) nya ya buat testimoni juga ke orang-orang yg mau beli," si admin menambahkan. (Pandi)