Krisis Air Bersih, Warga Bekasi Terpaksa Mandi Pakai Air Galon

Sabtu 12 Agu 2023, 11:50 WIB
Ilustrasi warga memperoleh kiriman air bersih sebagai kompensasi terganggunya pasokan air PDAM . (dadan)

Ilustrasi warga memperoleh kiriman air bersih sebagai kompensasi terganggunya pasokan air PDAM . (dadan)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Sudah tiga hari masyarakat di Bekasi tidak menikmati mandi menggunakan air bersih. Pasalnya selama itu pula distribusi air dari PDAM ke rumah warga yang menjadi pelanggan mati total .

Kondisi itu membuat masyarakat yang biasa menggunakan air PDAM kelimpungan, sementara mereka tetap harus mandi sehari dua kali.

Naim (55) misalnya, warga Desa Pahlawan Setia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi sudah tiga hari ini terpaksa harus kembali menggunakan air sumur yang sudah lama tidak digunakan oleh keluarganya.

“Sebenernya udah ga kita pakai karena airnya kotor dan bau kaya air selokan.,” katanya kepada Poskota.co.id, Sabtu (12/8/2023).

Dikatakan Naim, sejak air PDAM mati ia bersama keluargnya kembali menggunakan air sumur untuk keperluan sehari hari, mandi dan lainnya.

“Habis mau gimana lagi , mau pakai air galon isi ulang boros pengeluaran . Saya berharap semoga pasokan air bisa cepat hidup kembali,” tutur lelaki yang berprofesi sebagai petugas Linmas ini. “PDAM gimana ini, giliran kita telat bayar dikenakan denda, sementara giliran air mati adem adem aja,” ucapnya kesal.

Rasa kecewa juga diungkapkan Umar terkait mati nya pasokan air bersih dari PDAM . Namun berbeda dengan Naim, Umar terpaksa memilih menggunakan air isi ulang galon untuk keperluan mandi dan lainnya.

“Setiap hari kita beli tiga galon yang harganya Rp6 ribu pergalon, bisa tekor kalau terus terusan begini. Tolong segera diselesaikan dong bapak bapak yang berwenang,” tutur Umar.

Sebelumnya diberitakan sejak Kamis (10/8/2023) masyarakat pelanggan PDAM di Kota dan Kabupaten Bekasi mengeluhkan kondisi air yang mati totol. 

Pihak Perumda Tirta Patriot mengkonfirmasi belum maksimal untuk memproduksi air sebab Kali Bekasi mengalami pencemaran hingga menghitam, dan menimbulkan bau.

"Sudah produksi kembali, cuman produksinya belum maksimal," ujar Asisten Manajer Humas Perumda Tirta Patriot Rizky Sabilla, Jum'at (11/8/2023).

Ia menerangkan, proses produksi tengah dilakukan, namun pekatnya air kali Bekasi tengah dilakukan penyesuaian."Hari ini sih insyaallah sudah bisa untuk produksi. Kalau sudah produksi kembali, berarti air curah kita sudah layak diproduksi kembali," bebernya.

 Penanganan air yang diproduksi dengan melakukan pencampuran dari air Kalimalang, karena pasokan dari aliran tersebut diprediksi cocok untuk diproduksi.

"Betul, kita campur buat netralin, lumayan sih kubikasinya air dari Kalimalang lumayan banyak," tutur Rizky Sabilla. (yahya)

Berita Terkait

News Update