Ilustrasi Penerima BLT. (foto: ist)

Regional

Duh! Ribuan Data Ganda Penerima BLT BBM di Banten Jadi Temuan BPK

Kamis 03 Agu 2023, 12:26 WIB

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Banten menemukan adanya ribuan data ganda pada penerima BLT kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun 2022.

Dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP), terdapat 4.309 kelompok penerima manfaat (KPM) yang ditemukan ganda.

Sehingga BPK menilai adanya indikasi risiko kelebihan pembayaran dan timbulnya risiko penerima bantuan sosial tidak sesuai dengan kriteria penerima bantuan. 

"BPK juga menilai usulan data penerima bansos di Provinsi Banten tidak sesuai dengan ketentuan. Seperti, tidak melalui e-hibah pemprov Banten," bunyi temuan dalam LHP BPK yang dikutip, Kamis (3/8/2023).

Dengan adanya temuan itu, terdapat pengembalian dana atau dana yang tak tersalurkan yang menggunakan anggaran belanja bansos Rp637 juta dan dari BTT sebesar Rp2,8 miliar.

"Kemudian terdapat pengembalian dana atau dana yang tak tersalurkan yang menggunakan anggaran belanja bansos Rp637 juta dan dari BTT sebesar Rp2,8 miliar," keterangan LPH BPK

Dalam persoalan ini, BPK merekomemdasikan Pj Gubernur memerintahkan Dinsos Provinsi melakukan validasi dan verifikasi usulan bansos yang diusulkan kabupaten dan kota.

"Memerintahkan Inspektorat Provinsi Banten memeriksa penyaluran dana bansos yang terindikasi ganda," paparnya.

Diketahui, pada 7 September 2022, Dinsos Banten mengalokasikan dana Rp45,3 miliar bersumber dari dana bantuan tak terduga (BTT) dalam rangka penanganan dampak inflasi untuk 75.613 KPM.

Kemudian, pada 11 November 2022 Dinsos Banten kembali menyalurkan bansos kepada 4.900 KPM dengan alokasi anggaran senilai Rp2,2 miliar yang bersumber dari dana insentif daerah (DID). 

Shingga keseluruhannya ada 80.513 KPM yang mendapat BLT dampak dari kenaikan harga BBM tahun 2022. 

Setiap penerima mendapat bantuan Rp600 ribu dan Rp450 ribu dengan pencairan bertahap per bulan Rp150 ribu.

Dengan adanya bantuan itu, BPK mendapatkan temuan dat ganda sebanyak 4.309 KPM dalam pemeriksaan.

Adapun rinciannya terdiri dari Kabupaten Lebak, dari sebanyak 2.179 KMP, terindikasi duplikasi atau data ganda sebanyak 62 KPM. 

Kabupaten Pandeglang, dari sebanyak 8.138 KPM, terindikasi duplikasi sebanyak 143 KPM. 

Kabupaten Serang, dari sebanyak 10.321 KPM, terindikasi duplikasi sebanyak 340 KPM.

Kabupaten Tangerang, dari sebanyak 27.236 KPM, terindikasi duplikasi sebanyak 1.722 KPM

Kota Cilegon, dari sebanyak 4.125 KPM, terindikasi duplikasi sebanyak 204 KPM.

Kota Serang, dari sebanyak 6.899 KPM, terindikasi duplikasi sebanyak 110 KPM.

Kota Tangerang Selatan, dari sebanyak 4.137 KPM, terindikasi duplikasi sebanyak 208 KPM.

Kota Tangerang, dari sebanyak 17.021 KPM, terindikasi duplikasi sebanyak 1.520 KPM. (Bilal)
 

Tags:
blt bbmTemuan BPKBadan Pemeriksa KeuanganPemprov Banten

Administrator

Reporter

Administrator

Editor