"Tidak (benar) 1.000 persen (mendiamkan kejadian itu)," tegasnya.
Namun, dalam ungkapannya, Pinkan Mambo masih tak mau tegas mengatakan siapa yang bersalah dalam kasus ini.
Meskipun saat ini SW sudah mendekam di penjara.
"Karena MA masuk kamar SW. Saya lihat juga, tapi saya tidak membela keduanya, saya bukan Tuhan," katanya.
"Benar (dipenjara karena kasus pelecehan terhadap MA). Tapi saya bela 1.000 persen anak saya," tegas Pinkan Mambo.
MA, yang ditemui di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, kembali menceritakan tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh ayah tirinya itu.
Saat itu MA mengaku masih berusia 12 tahun dan sekarang dirinya sudah berusia 17 tahun.
Sepanjang rentang dua tahun itu, MA mengatakan pelecehan seksual itu terjadi bukan satu atau dua kali saja.
"Itu terjadi bukan 5 bulan doang dan seterusnya, tapi sampai 2 tahun. Perlakuan dia dari yang kecil-kecil sampai melebar sampai ke arah...," ucap MA menghentikan ucapannya.
Saat itu, menurut pengakuan MA, Pinkan Mambo tahu semua masalah itu.
Namun ibundanya dianggap diam saja dan tidak merespons.
"Aku belum tahu reaksi Mami gimana karena dia belum sempat speak up sama sekali dan mungkin ya, aku juga nggak tahu dia akan muncul atau nggak. Sikapnya aku nggak tahu, tetapi yang aku lihat dia nggak percaya sama omongan aku. Dan iya gitu sih," duga MA terhadap sikap Pinkan Mambo.