PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID – Ratusan siswa SDN Kiara Jangkung di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, terpaksa harus belajar di tenda darurat yang dibuat oleh pihak sekolah tersebut.
Lantaran, gedung sekolah SDN tersebut kondisinya mengalami kerusakan yang cukup memprihatinkan, sehingga tidak layak digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
"Dikarenakan kondisi bangunan sekolah mengkhawatirkan, maka kami bersama pengurus komite berinisiatif mendirikan tenda untuk KBM para siswa," ungkap Ade Rahman, Kepala SDN Kiara Jangkung, Minggu (23/7/2023).
Dikatakannya, inisiatif mendirikan tenda untuk belajar para siswa di sekolahnya itu karena memang kondisi bangunan tiga ruang kelas SDN Kiara Jangkung sudah mengkhawatirkan.
Lantaran lanjut Ade, dinding bangunan sekolah banyak yang retak akibat pergeseran tanah pasca ada gempa bumi beberapa waktu lalu.
"Maka untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami berinisiatif mendirikan tenda darurat untuk belajar para siswa," katanya.
Menurut Ade, awalnya sebelum pihaknya mendirikan tenda darurat sudah memikirkan berbagai cara agar siswanya tetap bisa belajar dengan optimal meski kondisi bangunan mengkhawatirkan, baik pembelajaran melalui daring maupun di roling.
"Tapi itu tidak optimal, karena jika melalui daring terkendala jaringan internet. Makanya kami bersama komite inisiatif mendirikan tenda supaya KBM siswa tetap berjalan," ujarnya.
Namun lanjut Ade, dari pihak Dinas Pendidikan juga kemarin sudah turun ke lokasi untuk meninjau kondisi SDN tersebut. Bahkan sudah dilakukan pengukuran, mudah-mudahan segera ada penanganan agar para siswanya tidak lagi belajar di tenda.
"Intinya kami tidak bermaksud apa-apa. Kami hanya ingin siswa kami tetap bisa belajar, makanya kami mendirikan tenda darurat," tuturnya.
Adapun siswa yang belajar di tenda darurat tersebut tambah Ade, yaitu siswa kelas 1,2 dan 3. Karena ruang kelas yang rusak tersebut ada tiga ruang jelas yakni 1,2 dan 3.
"Ya kami harap mudah-mudahan segera ada penanganan terhadap bangunan sekolah yang rusak itu. Supaya siswa kami kembali belajar di ruang kelas dengan nyaman," harapnya. (Samsul Fatoni).