PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID – Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan (Diskan) Pandeglang, R Andriawan membantah atas tudingan sikap diskriminasi penyaluran program bantuan mesin kapal terhadap kelompok nelayan di Pandeglang.
Soalnya, penyaluran bantuan mesin kapal dan jaring ikan serta sarana nelayan lainnya sesuai dengan usulan kebutuhan kelompok nelayan tersebut.
Kabid Perikanan Tangkap, R Andriawan mengklaim, salah satu Koperasi yang mendapatkan bantuan lebih banyak dibanding dengan kelompok lain, karena koperasi tersebut membawahi beberapa Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan.
"Jadi dalam pertimbangan bicara diskriminasi saya rasa itu tidak ada. Justru kita menginginkan ada informasi dari bawah, KUB mana nih yang memang benar-benar belum pernah dapat bantuan, maka akan kita upayakan," ungkapnya, Minggu (23/7/2023).
Diakuinya, koperasi yang mendapatkan 10 paket bantuan mesin kapal tersebut membawahi puluhan KUB. Kalau tidak salah katanya lagi, kurang lebih ada 20 KUB dalam Koperasi Badak Cula Satu (BCS) tersebut.
"Nah pas saya verifikasi ternyata KUB dalam Koperasi itu belum pernah dapat bantuan. Makanya usulannya diakomodir, karena bantuan itu untuk menunjang kesejahteraan para nelayan yang tergabung dalam KUB-KUB di Koperasi itu," katanya.
Menurutnya, pihaknya pun telah melakukan verifikasi terhadap Koperasi saat hendak mengajukan bantuan tersebut. Dirasanya, Koperasi BCS ini layak diberikan bantuan, karena selain sudah berbadan hukum serta KUB nya belum pernah dapat bantuan.
"Terus kan program bantuan kepada nelayan itu tiap tahu ada. Maka KUB mana nih yang belum pernah dapat bantuan nah itu kita akomodir," katanya.
Terpisah, Ketua Koperasi Badak Cula Satu, Tardi Wijaya menuturkan, bahwa bantuan mesin dan jaring ikan yang didapatnya sesuai dengan pengajuan yang dilakukan pada tahun yaitu sebanyak 10 paket.
"Di Koperasi BCS ini ada sebanyak 20 KUB nelayan. Karena sejak dulu belum pernah dapat bantuan maka kami mengajukan 10 paket mesin, dan 10 paket jaring. Alhamdulillah usulan itu direalisasi," tuturnya.
Itupun lanjut Tardi, bantuan 10 paket mesin kapal tersebut belum cukup karena KUB di Koperasi BCS ini ada sebanyak 20 KUB yang tersebar di wilayah Panimbang dan Sumur.
"Namun mudah-mudahan ke depan kami dapat bantuan lagi, karena sekarang baru dapat 10 paket mesin kapal," harapnya.
Dijelaskannya, 20 KUB yang terhimpun dalan Koperasi BCS ini semuanya aktif. Namun mereka sering terkendala sarana dan prasarana dalam melaksanakan aktivitas kesehariannya. Untuk itu, perlu ditunjang lagi oleh pemerintah supaya aktivitas para nelayan tidak ada hambatan dan perekonomiannya meningkat.
"Demi kesejahteraan para nelayan, maka harapan besar kami ke depan Pemkab Pandeglang terus mensuport kebutuhan nelayan. Seperti bantuan mesin kapal, jaring ikan dan kebutuhan sarana lainnya," tandasnya. (Samsul Fatoni).