JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di tengah perselisihan kontrak yang terus bergulir, CEO dari agensi FIFTY FIFTY, ATTRAKT merilis rekaman yang mengejutkan dan mengatakan bahwa dirinya sangat putus asa menghadapi permasalahan tersebut.
Sebelumnya pada 30 Juni, CEO Jeon mengatakan kepada Sports Seoul, “Saya menghabiskan 90 juta won yang telah ditabung ibu Goo Soon sepanjang hidupnya untuk biaya produksi."
“Saya tidak punya pilihan selain hanya berdoa kepada mendiang ayah saya. tidak ada lagi yang bisa saya lakukan. Itu sangat tidak adil," sambungnya.
Dan pada beberapa waktu yang lalu, di tanggal 23, ATTRAKT mengumumkan, “Kami telah mengidentifikasi kekuatan eksternal yang mencoba mendekati dan memikat anggota untuk melanggar kontrak mereka dengan kami”.
Pada tanggal 26, agensi mengirim surat ke Warner Music Korea sebagai bukti konten dan mengungkapkan Ahn Sung Il, CEO produser musik dari lagu hit FIFTY FIFTY 'Cupid' sebagai salah satu kekuatan asing yang disebutkan.
Attrakt juga mengajukan pengaduan terhadap Ahn Sung Il dan tiga orang lainnya atas gangguan bisnis, manipulasi data, penipuan, dan penggelapan. Namun, pada tanggal 29, The Givers membantah tuduhan yang dilayangkan Attrakt dan menggugat ATTRAKT lantaran diduga melakukan pencemaran nama baik.
Selain itu, keempat anggota FIFTY FIFTY memutuskan untuk menangguhkan kontrak eksklusif mereka dengan ATTRAKT pada tanggal 28, karena alasan penyelesaian.
Pada tanggal 3 Juli, agensi FIFTY FIFTY, ATTRAKT merilis rekaman audio antara CEO ATTRAKT Jun Hong Joon dan CEO Yoon dari Warner Music Korea. CEO Yoon menyebutkan dalam rekaman bahwa dia membahas 'pembelian' (istilah yang mengacu pada proses perekrutan yang terjadi ketika kontrak diakhiri meskipun kontrak telah ditandatangani) dengan Ahn Sung Il, CEO grup pengembangan konten kreatif The Givers.
Di bawah ini adalah rekaman audio dari 9 Mei:
Direktur Eksekutif Warner Music Korea Yoon: “Saya memiliki satu hal yang ingin saya periksa.”
CEO ATTRAKT Jun Hong Joon: “Ya, ya.”
Direktur Eksekutif Yoon: “Saya sebelumnya menawari CEO Ahn Sung Il pembelian 20 miliar won (sekitar $15,3 juta).”
CEO Jun Hong Joon: “Saya belum pernah mendengarnya.”
Direktur Eksekutif Yoon: “Anda belum pernah mendengarnya?”
CEO Jun Hong Joon: “Ya.”
CEO Jun Hong Joon: “Apa itu pembelian?”
Direktur Eksekutif Yoon: “Tidak, label itu.”
CEO Jun Hong Joon: “Bagaimana dengan labelnya?”
Direktur Eksekutif Yoon: “Yaitu, kami biasanya mengungkapkannya saat kami mengambil alih anak-anak. [Itu] yang kita bicarakan.”
CEO Jun Hong Joon: “Tidak, tidak.”
Diproduksi oleh agensi kecil ATTRAKT, girl grup FIFTY FIFTY memperoleh popularitas besar ketika versi bahasa Inggris dari lagi 'Cupid' dirilis pada 24 Februari dan menjadi viral di TikTok. Mereka mencetak rekor baru untuk girl grup K-pop dengan memasuki tangga Lagu US Billboard HOT 100 dan UK Official Singles Chart Top 100 selama 14 minggu berturut-turut.
Melanjutkan momentum tersebut, grup ini juga ikut menyanyikan OST dari film Hollywood mendatang 'Barbie'. Sebelum kesuksesan yang diraih FIFTY FIFTY lewat lagu 'Cupid', hanya lagu-lagu artis dari agensi besar seperti HYBE, SM, dan YG yang dapat mencapai tangga lagu Billboard dan Official Single Chats. Itulah mengapa banyak orang di industri musik menyebut FIFTY FIFTY sebagai "keajaiban bagi agensi kecil dan menengah" dan mendukung mereka.
Keberhasilan ini dimungkinkan oleh dukungan besar dari agensi mereka, ATTRAKT. Karena uangnya tidak cukup untuk merilis album fisik FIFTY FIFTY, CEO Jeon bahkan menjual jam tangan Rolex, mobil pribadi, dan bahkan mobil manajer yang telah bekerja lama di perusahaannya.
Namun, FIFTY FIFTY pergi karena perselisihan kontrak yang sedang berlangsung. Yang awalnya merupakan 'keajaiban bagi perusahaan kecil dan menengah', FIFTY FIFTY saat ini dapat dikatakan sebagai pengkhianat perusahaan.