JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyebut Menteri BUMN Erick Thohir punya daya tarik tersendiri sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Bahkan daya tarik menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini tidak terikat dengan calon presiden (capres) yang akan di dampingi pada kontestasi demokrasi mendatang.
“Erick Thohir di semua capres yang ditawarkan unggul, artinya publik tidak melihat sosok capresnya, tetapi lebih pada Erick Thohir langsung,” ujar Dedi dalam keterangannya.
Terbukti dalam hasil survei terbaru dari IPO periode 5 hingga 13 Juni 2023, Erick Thohir memuncaki bursa cawapres dari Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Bersama Capres PDIP, Ganjar Pranowo, Ketum PSSI ini didukung 26,8 persen masyarakat. Angka dukungan tersebut menjadi yang tertinggi dalam bursa cawapres Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tersebut.
"Bahkan Erick Thohir mengungguli Menparekraf Sandiaga Uno yang digadang-gadang akan menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo karena telah bergabung dengan PPP," kata Dedi.
Dedi mengungkapkan, Sandiaga Uno terekam hanya mendapatkan dukungan sebesar 7,3 persen dari masyarakat untuk menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo.
Sedangkan ketika dipasangkan bersama Prabowo Subianto pun Erick Thohir tetap menjadi yang tertinggi menerima dukungan masyarakat.
Ia mendapatkan dukungan sebesar 21,4 dari masyarakat untuk menjadi cawapres dari Ketum Gerindra dan Menteri Pertahanan tersebut. Dalam hal ini Erick Thohir mengungguli Ketum PKB Muhaimin Iskandar yang hanya mendapatkan dukungan sebesar 9,7 persen.
Terakhir, ketika dipasangkan dengan Anies Baswedan, lagi-lagi Eks Presiden Inter Milan tersebut mendapatkan dukungan yang besar dari masyarakat.
"Ia mendapatkan dukungan sebesar 20,5 persen dari masyarakat agar menjadi cawapres dari mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut," tutur Dedi.