ADVERTISEMENT
Sabtu, 10 Juni 2023 07:26 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta timur meresmikan Pos Gizi bagi Balita di Bina Keluarga Balita Pendidikan Anak Usia Dini (BKB PAUD) Tunas Harapan yang berlokasi di Jalan H. Solihin Blok Duku RT 09 RW 10 Cibubur, Ciracas.
Hal tersebut dilakukan demi mengurangi dan mencegah angka stunting atau gizi buruk di Jakarta. Adapun peresmian Pos Gizi Balita ini diwarnai dengan pemberian bantuan kursi roda dan makanan tambahan bagi Balita
Degan diresmikannya Pos Gizi Balita ini, Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar berharap masalah stunting pada Balita dapat cepat diatasi bersama.
Apalagi, kata Anwar, pihak kecamatan juga telah menggandeng CSR untuk dijadikan orang tua asuh bagi Balita stunting dan warga semakin peduli dengan kondisi lingkungannya.
Untuk itu, Anwar pun memastikan bahwa Cibubur bebas dari Gizi buruk walupun daerahya terletak dipinggir Kota Jakarta.
"Kita pastikan di Cibubur ini bebas stunting. Karena itu perlu program dan capaian yang harus dilakukan. Nantinya akan dilakukan monitoring dan evaluasi setiap bulannya untuk mengetahui capaiannya sudah sejauh mana," kata Anwar dalam keterangannya, Jumat (9/6/2023).
Selain itu, Anwar pun sangat mengapresiasi pada lima perusahaan yang bersedia membantu mengatasi stunting di Kecamatan Ciracas. Sebab, hal ini diyakini dapat menjadi deteksi dini permasalahan stunting pada anak.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Camat Ciracas Yus Wil Rasyid membeberkan lima perusahaan yang telah menjadi orang tua asuh dari Balita stunting yaitu, PT Pangan Sari Utama, PT Cosmex. PT Mayasari Bakti, PT Sono Kembang (perusahaan catering) dan PT Frisian Flag.
Bahkan, diungkapkan Rasyid, belakangan bertambah lagi tiga orang tua asuh. Yakni dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Ciracas dan dari Kampung Sedekah.
"Kita berharap masih ada pihak lain yang mau menjadi orang tua asuh Balita stunting. Sehingga masalah stunting ini dapat cepat teratasi. Kemudian untuk pos gizi ini nantinya ditangani oleh kader TP PKK dan kader kesehatan serta posyandu," ujar Rasyid.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT