JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara soal isu adanya aliran dana korupsi BTS Kominfo ikut mengalir ke Prabowo Subianto.
Menurut Dasco, isu aliran dana BTS Kominfo ikut mengalir ke Prabowo merupakan isu yang dibuat dengan motif menjatuhkan pimpinannya.
Dasco pun mengaku sepakat dengan pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang menegaskan bahwa aliran dana korupsi BTS Kominfo diduga mengalir ke partai politik termasuk partai Prabowo yakni Gerindra cuma gosip politik belaka.
Dasco dengan tegas menyatakan, tak ada kaitan kasus korupsi menara BTS di Kominfo dengan Prabowo dan Partai Gerindra.
"Kalau di Gerindra kita justru kaget dengar ada aliran dana, sementara keterkaitannya enggak ada sama sekali dengan BTS Kominfo," kata Dasco di DPR, Jakarta, Kamis 25 Mei 2023.
Adapun isu tersebut muncul usai bagan-bagan panah ke mana aliran dana korupsi BTS Kominfo yang dilakukan Johnny G Plate mengalir. Dalam bagan tersebut, dikatakan bahwa aliran dana mengalir ke sejumlah partai, bahkan juga mengalir ke tiga capres yang akan maju dalam kontestasi 2024.
Dasco juga dengan tegas membantah bahwa Partai Gerindra mengadakan rapat internal khusus untuk membahas kasus ini. Menurutnya, isu tersebut merupakan pembentukan opini negatif untuk menjatuhkan elektabilitas Prabowo Subianto.
"Saya kira dengan adanya bagan-bagan itu framing untuk menjatuhkan elektabilitas partai dan Prabowo."
"Tapi saya pikir yang kayak begitu-begitu enggak akan laku, karena rakyat sudah pintar. Dan kita dorong penegakan hukumnya, Dan kita akan sama-sama memantau seperti Pak Mahfud bilang, biarlah proses hukum yang membuktikan," katanya.
Diketahui baru-baru ini beredar sejumlah nama-nama penting di republik ini terkait kasus BTS Kominfo yang berawal dari ditahannya Johnny G Plate.
Adapun nama-nama yang disebutkan dalam pesan berantai di berbagai WhatsApp Group soal kasus BTS Kominfo, digambarkan secara lengkap lewat bagan-bagan.
Ada dua skema bagan yang muncul di kasus BTS Kominfo, baik yang sederhana dan lebih lengkap, hingga menyebut ternyata melibatkan sektor swasta. Dan dalam bagan itu disebutkan, bahwa aliran dana korupsi diduga mengalir ke tiga calon presiden.
Sejauh ini belum diketahui soal kebenaran kabar nama-nama terseret kasus BTS Kominfo tersebut, namun netizen kemudian ramai menyorotinya.
Apalagi Plt Menkominfo Mahfud MD menyebut bahwa Kejaksaan Agung telah mengantongi bukti rekaman pembicaraan para pejabat soal aksi bagi-bagi proyek haram itu.
Adapaun dana korupsi BTS Kominfo juga disebut mengalir ke Prabowo Subianto jika mengacu pada data tersebut.